Hadapi Perubahan Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diimbau Perkuat Daya Tahan Tubuh

Hadapi Perubahan Cuaca Ekstrem,  Masyarakat Diimbau Perkuat Daya Tahan Tubuh

Musim pancaroba menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan demi mencegah penularan penyakit yang umum terjadi pada masa peralihan cuaca ini.-SURYADI-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau yang dikenal sebagai musim pancaroba, masyarakat diminta untuk lebih waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem.

Dalam satu hari, kondisi cuaca bisa berubah drastis—pagi terasa panas menyengat, namun sore harinya bisa terjadi hujan deras disertai angin kencang.

Perubahan suhu yang tidak menentu ini bukan hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan. Fluktuasi suhu dan kelembapan udara dapat menurunkan daya tahan tubuh, membuat seseorang lebih mudah terserang penyakit.


Warga Diminta Waspada dan Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba-SURYADI-PALTV

Beberapa penyakit yang sering meningkat pada musim pancaroba antara lain infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), flu, radang tenggorokan, serta penyakit tropis seperti demam berdarah dengue (DBD).

BACA JUGA:Rakortek BPBD Sumsel Tekankan Sinergi Daerah Hadapi Bencana

BACA JUGA:SDM dan Sarana Prasarana Damkar Menjadi Fokus Peningkatan


Warga Diminta Waspada dan Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba-SURYADI-PALTV

Dokter Umum Poli Dewasa Puskesmas Merdeka, dr. Friska Doreenda Putri, mengatakan bahwa musim pancaroba adalah masa yang krusial bagi sistem kekebalan tubuh.

“Perubahan suhu ekstrem dan kelembapan tinggi menciptakan kondisi ideal bagi berkembangnya virus dan bakteri di udara. Akibatnya, kasus ISPA dan penyakit menular lainnya cenderung meningkat tajam,” jelas dr. Friska.

Ia menambahkan, daya tahan tubuh yang menurun menjadi penyebab utama seseorang mudah terserang penyakit. Karena itu, masyarakat disarankan menjaga pola makan seimbang, cukup istirahat, berolahraga rutin, serta mengonsumsi vitamin bila perlu.

“Jika mengalami gejala seperti batuk, demam, atau sakit tenggorokan, segera periksa ke fasilitas kesehatan agar tidak berkembang menjadi kondisi serius,” imbuhnya.


Perubahan suhu yang tidak menentu ini bukan hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan. -Suryadi-PALTV

BACA JUGA:Muara Enim Susun Skema Dampak Pemangkasan APBD Rp1,02 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id