Kembali Memakan Korban Jiwa, Ratusan Warga Amuk Truk Batubara

Kembali Memakan Korban Jiwa, Ratusan Warga Amuk Truk Batubara

Ribuan masyarakat Desa Lingga mengamuk, menahan dua truk angkutan batubara buntut dari kecelakaan disebabkan oleh salah satu truk batubara, Kamis (8/6/2023).-Yansyah-PALTV

Warga yang berada di lokasi kejadian langsung membawa korban ke RS Bukit Asam Medical. Karena luka parah yang dialaminya, Adityo meninggal dunia setelah beberapa waktu mendapatkan perawatan medis. Sedangkan kondisi sepeda motornya mengalami ringsek di bagian belakang. Untuk Yusuf Hadi sendiri hanya mendapatkan perawatan di sejumlah bagian tubuhnya yang mengalami luka-luka.

Kecelakaan maut ini memicu emosi warga yang sudah lama merasa resah. Sudah ratusan kali kecelakaan yang disebabkan oleh angkutan batubara yang menimbulkan korban jiwa namun tidak ada penanganan dari pemerintah.

Ribuan warga yang tersulut emosi melampiaskan kemarahannya dengan memecahkan kaca truk yang menabrak kedua korban. Bahkan enam truk angkutan batubara lainnya ikut dirusak warga saat berada di lokasi kejadian.

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi didampingi Wakapolres Kompol Cristopher, Kasat Lantas AKP Swandi, dan Kabag Ops Kompol Toni, menerangkan bahwa kejadian ini diakibatkan dump truck batubara tanpa muatan dengan kecepatan tinggi mengalami rem blong, yang menghantam dua pengendara motor yang menyebabkan salah satu korban meninggal dunia di rumah sakit.

BACA JUGA:Kurun Waktu 3 Hari, 118 Ton Batubara Ilegal Diamankan Polres Muara Enim

BACA JUGA:112 Truk Angkutan Batubara Ditindak Tegas oleh Dishub Muara Enim

Situasi ini menyebabkan warga setempat emosi dan berusaha merusak truk angkutan batubara yang baru menabrak, dan sejumlah truk lainnya menjadi sasaran amukan warga. Beruntung beberapa warga mampu mengamankan sopir truk pelaku tabrakan agar tak menjadi sasaran amukan warga.

"Karena warga sudah kesal sehingga ratusan massa mengamuk. Anggota dari Polres Muara Enim langsung turun kelokasi untuk menenangkan massa agar tak menyebabkan amukan masal," ungkap Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi.

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi mengungkapkan, aksi ini juga membuat arus lalu lintas menjadi macet panjang berkilo-kilometer dari arah Muara Enim dan Tanjung Enim.

Takut menghambat perjalanan pengguna jalan lain, pihak kepolisian harus bernegosiasi dengan warga agar bisa memberi ruang untuk kendaraan lainnya yang melintas.

BACA JUGA:Video: Truk Batubara Didenda Segini Jika Parkir Sembarangan

BACA JUGA:Jalan Nasional Rusak, Pengusaha Batubara Turun Tangan

"Ya, kita harus melakukan negosiasi dengan warga bersama Kades dan tokoh masyarakat setempat agar tak menghambat arus lalu lintas malam ini," ujar Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi.

Dari hasil negosiasi akhirnya masyarakat memberikan jalan dan melepas dua truk batubara, dengan syarat tidak ada lagi angkutan batubara yang melintas. Truk batubara yang bermuatan dari arah Tanjung Enim langsung melanjutkan perjalanan ke arah tujuan mereka. Sedangkan truk batubara tanpa muatan dari arah Muara Enim dipaksa putar balik ke pool mereka masing-masing.

"Saat ini sopir truk yang menabrak korban sudah diamankan ke Polsek Lawang Kidul bersama mobil truck dan kedua motor korban, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tutup Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv