FAA Mewajibkan Inspeksi Ulang Untuk 2.600 Pesawat Boeing 737
FAA Mewajibkan Inspeksi Ulang Untuk 2.600 Pesawat Boeing 737--boeing/ig
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Badan Penerbangan Federal (FAA) mengeluarkan mandat baru untuk inspeksi terhadap 2.600 pesawat Boeing 737.
Hal ini disebabkan oleh potensi kerusakan pada masker oksigen penumpang yang mungkin tidak berfungsi saat keadaan darurat akibat masalah dengan tali penahan.
Alasan di Balik Inspeksi
FAA menjelaskan bahwa inspeksi diperlukan untuk pesawat Boeing 737 MAX dan generasi berikutnya setelah menerima beberapa laporan tentang generator oksigen unit layanan penumpang yang bergeser dari posisinya.
Kondisi ini dapat mengakibatkan kegagalan dalam menyediakan oksigen tambahan bagi penumpang ketika pesawat mengalami penurunan tekanan.
BACA JUGA:Kontroversi Pengundangan Israel Dalam Peringatan Bom Atom Hiroshima, Jepang Tuai Kecaman
Langkah Boeing
Pada 17 Juni 2024, Boeing mengeluarkan buletin kepada maskapai penerbangan, menyerukan inspeksi visual.
Pada hari Senin, Boeing menyatakan bahwa mereka telah memberi tahu maskapai untuk memperbarui sebagian tali pengikat pada generator oksigen 737. Perekat baru yang diperkenalkan tersebut memungkinkan untuk bergeser hingga tiga perempat inci.
"pihak Boeing telah kembali menggunakan perekat asli untuk semua pengiriman baru guna memastikan generator tetap terpasang dengan kokoh. Perusahaan tersebut juga menambahkan bahwa pemeriksaan terhadap armada yang sedang beroperasi dan pesawat yang belum terkirim belum mengidentifikasi satu pun unit yang gagal beroperasi dengan baik.
BACA JUGA:Piutang Pembiayaan Multifinance Rp490,69 Triliun pada Mei 2024, Naik 11,21 Persen YoY
Arahan Kelaikan Udara FAA
FAA menyatakan bahwa arahan kelaikan udara mereka berlaku segera dan memerlukan inspeksi serta tindakan perbaikan dalam jangka waktu 120 hingga 150 hari berdasarkan model 737. Selain itu, FAA juga melarang maskapai penerbangan memasang komponen yang berpotensi mengalami kerusakan.
Maskapai penerbangan diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan visual umum. Jika diperlukan, mereka harus mengganti generator oksigen dengan yang baru atau yang masih dapat digunakan, memasang bantalan termal, dan mengubah posisi generator oksigen yang terkena dampak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber