Mengunjungi Chocolate Monggo di Jogja: Belajar dan Menikmati Cokelat Legendaris

BACA JUGA:Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Simbol Keindahan Arsitektur dan Kebanggaan Keagamaan Banjarmasin

Namun, seperti banyak usaha lainnya, pandemi COVID-19 memberikan dampak yang signifikan bagi Chocolate Monggo.

Beberapa cabang terpaksa ditutup, namun mereka tetap bertahan dengan tiga cabang, termasuk pusat produksi utamanya di Kasihan, Bantul.

Salah satu hal yang membuat Chocolate Monggo begitu istimewa adalah penggabungan budaya Belgia dan Jawa dalam produk-produknya.

Penamaan "monggo" sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti "silakan", sebagai ungkapan ramah yang sering diucapkan oleh penduduk setempat kepada Thierry saat pertama kali tiba di Jogja.

BACA JUGA: Berani Bertaruh? Mengabaikan Ampere Aki Mobil Anda Bisa Berujung pada Resiko Besar!

Selain itu, pengaruh budaya Jawa juga terlihat dalam desain dan dekorasi Museum Chocolate Monggo yang menghadirkan nuansa tradisional Jawa yang hangat.

Museum Chocolate Monggo buka setiap hari dan menawarkan pengalaman yang mendalam bagi pengunjungnya. Mulai dari sejarah cokelat, proses pembuatan, hingga pengalaman langsung mencetak cokelat sendiri.

Tiket masuk yang terjangkau membuat pengalaman ini semakin menggiurkan, dengan harga Rp 40.000 untuk mengelilingi museum dan pabrik, dan tambahan Rp 15.000 untuk mencoba aktivitas cetak cokelat.

Selain pengalaman edukatif, pengunjung juga dapat menikmati berbagai produk cokelat Chocolate Monggo yang terkenal dengan kualitasnya.

BACA JUGA:Eksplorasi Cara Kerja Karburator Mobil dari Tiap Komponen dan Langkah

Dibuat dari 100% cokelat murni dengan berbagai varian rasa, mulai dari white chocolate, milk chocolate, hingga dark chocolate, Chocolate Monggo selalu menawarkan cita rasa yang otentik dan memikat.

Produk-produk terlaris Chocolate Monggo seperti cokelat varian cashew, praline, dan hazelnut menjadi favorit di antara pengunjung.

Namun, tidak hanya itu, terdapat juga varian unik seperti cokelat jahe, cokelat dengan rasa pedas dari cabai, bahkan cokelat dengan cita rasa rendang yang khas.

Selama masa pandemi, minat terhadap produk dark chocolate meningkat secara signifikan karena kandungan nutrisinya yang baik untuk kesehatan.

Sumber: berbagai sumber