Mengunjungi Chocolate Monggo di Jogja: Belajar dan Menikmati Cokelat Legendaris

Mengunjungi Chocolate Monggo di Jogja: Belajar dan Menikmati Cokelat Legendaris

Mengunjungi Chocolate Monggo di Jogja: belajar dan Menikmati Cokelat Legendaris--ig.com/@chocolatemonggo

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Jogja tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya dan kekayaan budayanya. Tetapi juga menjadi destinasi wisata kuliner yang menarik. Salah satu tempat yang patut dikunjungi untuk pengalaman kuliner yang tak terlupakan adalah Museum Chocolate Monggo.

Terletak di Jalan Tugu Gentong, Sribitan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Museum Chocolate Monggo bukan hanya sekadar tempat untuk membeli cokelat.

Tetapi juga sebuah pusat edukasi yang menawarkan pengalaman unik bagi pengunjungnya.

Konsep arsitektur Museum Chocolate Monggo didesain dengan mengusung gaya Jawa yang kental, mirip dengan rumah Joglo.

BACA JUGA:Mengeksplorasi Spesifikasi Suzuki Brezza CNG

Begitu memasuki museum ini, pengunjung disambut dengan alunan musik gamelan yang mengiringi langkah mereka.

Di setiap sudut, terdapat sentuhan budaya Jawa, seperti ilustrasi wayang dan motif kain batik yang menghiasi toko dan museum tersebut.

Sejarah panjang Chocolate Monggo dimulai pada tahun 2001 oleh Thierry Detournay, seorang warga Belgia yang memiliki kecintaan pada cokelat dan keinginan untuk meningkatkan kualitas cokelat lokal di Indonesia.

Melihat perbedaan rasa cokelat di Indonesia dengan di negaranya sendiri, Thierry memutuskan untuk menciptakan cokelat dengan cita rasa khas yang sesuai dengan selera internasional.

BACA JUGA:Tren Terbaru, Kijang Super Diperbarui untuk Kesenangan dan Kenyamanan Maksimal!

Dengan tekad yang kuat, Thierry mulai memperkenalkan cokelat Monggo buatannya, seperti cokelat truffle dan cokelat tradisional, dengan cara berkeliling menggunakan vespa berwarna mencolok.

Pendekatan ini menjadi salah satu strategi pemasaran yang efektif bagi Chocolate Monggo pada masa awal berdirinya.

Pada tahun 2005, Chocolate Monggo mulai merintis toko pertamanya di Kotagede. Dari situlah, perjalanan mereka tidak berhenti berkembang.

Hingga tahun 2015, Chocolate Monggo telah membuka empat cabang dan terus meningkatkan produksi cokelatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber