Cara Menurunkan Indeks Glikemik dari Makanan yang Mengandung Gula

Ketika roti dicairkan dan dipanaskan kembali, indeks glikemiknya menurun dan pelepasan glukosa ke dalam aliran darah melambat, katanya.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Menilai Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual Komunal Terus Disosialisasikan

Perlakukan terhadap pisang

Mengonsumsi pisang mentah berwarna hijau memberikan 20 kali lipat jumlah pati resisten dibandingkan pisang matang berwarna kuning, kata Dr Rajan.

Pati resisten dalam pisang hijau tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan usus, tetapi juga meningkatkan rasa kenyang dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

Dr Singhwal setuju bahwa pisang hijau yang masih mentah mengandung lebih banyak pati resisten dan lebih sedikit gula daripada pisang matang.

BACA JUGA:Sandi Fahlepi Bakal Ditunjuk sebagai Penjabat Bupati Muba, Pelantikan Dilakukan Senin Ini!

"Pati resisten tidak sepenuhnya dicerna di usus kecil, yang memperlambat pelepasan glukosa ke dalam darah.

Pencernaan yang lebih lambat ini menghasilkan indeks glikemik yang lebih rendah, membuat pisang hijau lebih disukai oleh mereka yang peduli dengan kontrol gula darah," jelas Dr Singhwal.

Perlakuan terhadap apel

Saat makan apel, makanlah bagian tengah apel, tidak termasuk bijinya. Menurut Dr Rajan, memakan inti apel memiliki keuntungan karena menyediakan jutaan mikroorganisme yang hidup di dalam inti apel.

"Lebih dari itu, hal ini meningkatkan prebiotik dan serat serta mengurangi pemborosan makanan".

Dr Shinwar menambahkan bahwa memakan inti apel menyediakan sumber serat yang kaya yang memperlambat pelepasan gula ke dalam aliran darah.

"Serat yang tidak larut dalam inti apel meningkatkan volume feses, melancarkan pencernaan dan membantu menjaga rasa kenyang. Selain itu, polifenol dalam inti dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan metabolisme glukosa,' kata Dr Singhwal.

BACA JUGA:Di Luar Akal Nurul, Mobil Terbesar di Dunia dengan Apartemen Dalamnya

Sumber: berbagai sumber