Jaksa Tuntut Hukuman Mati Pembunuh Satu Keluarga di Lampung

Kasus ini akhirnya mulai terendus ketika M Yani selaku Kepala Desa Marga Jaya kecamatan Negara Batin Way Kanan yang merasa ada hal ganjil, karena Zainudin sudah tidak terlihat lagi menunaikan salat berjamaah di masjid. Warga lalu mendatangi rumah Zainudin dan bertemu dengan Erwin.

Erwin merespon pertanyaan warga jika ayah dan ibunya sedang merantau ke Gunung. Warga juga nampak curiga karena Erwin menjual tanah milik ayahnya. Berselang dua bulan, Erwin menjual lagi tanah ayahnya yang berada di tempat lain.

BACA JUGA:Panorama Keindahan Pantai Parangtritis yang Menyimpan Pesonanya Tersendiri

BACA JUGA:Panorama Keindahan Pulau Tangkil

Pada akhir Desember Juwanda (26) yang merupakan anak dari Siti Romlah atau adik tiri pelaku pulang dari perantauan. Ia menjenguk keberadaan ayah dan ibunya di Gunung namun hasilnya nihil. Sejak saat itu pelaku dan Juwanda sering bertengkar di rumahnya.

Kemudian pada April 2022, pelaku kembali melakukan aksi keji pembunuhan terhadap Juwanda. Pembunuhan berencana ini ia langsungkan bersama anak kandungnya Dwi Wahyu (17).

Saat korban sedang terlelap, pelaku memukul lehernya dengan besi panjang. Melihat korban masih bernyawa, kemudian korban diikat dibagian leher dan diseret ke dapur.

Keesokan harinya mayat dari korban diangkut dengan mobil kap terbuka dan dikubur di kebun singkong di belakang rumah pelaku. Agar tidak terlihat seperti tempat penguburan, pelaku menanam batang singkong di atasnya. Di sinilah peran Dicky membantu ayahnya ikut merencanakan dan menguburkan jasad Juwanda.

BACA JUGA:Ragit Khas Palembang Penggoyang Lidah

BACA JUGA:Tenang Bunda, Hadapi Anak Tantrum dengan 5 Cara Ini

Dari pengungkapan pelaku, awalnya jasad Juwanda hendak dibuang ke septic tank tetapi tidak bisa dibuka karena bekas cor yang tidak bisa dibongkar.

Untuk kelanjutannya, persidangan akan dibuka lagi pekan depan tepatnya 23 Mei 2023 mendatang*

Sumber: berbagai sumber