3 Pelaku Masih 1 Keluarga di OKU Habisi Nyawa Seorang Nenek di Kebun Karet Berhasil Ditangkap

3 Pelaku Masih 1 Keluarga di OKU Habisi Nyawa Seorang Nenek di Kebun Karet Berhasil Ditangkap

Tiga orang yang masih satu keluarga pelaku pembunuhan nenek di sebuah kebun karet, berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Peninjauan bersama Satreskrim Polres OKU, Rabu (6/3/2024).-Ari Pranika-PALTV

OKU, PALTV.CO.ID - Jajaran Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (Polres OKU) berhasil mengungkap pelaku pembunuhan Hairuni (67), warga Desa Kedaton Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, yang tewas mengenaskan di kebun karet miliknya.

Pelakunya tiga orang yang diketahui satu keluarga. Mirisnya, pembunuhan tersebut sudah direncanakan lantaran sakit hati.

Pihak Unit Reskrim Polsek Peninjauan bersama Satreskrim Polres OKU berhasil mengamankan tiga orang yakni M (62), RZ (30) dan IA yang merupakan satu keluarga, yang terdiri dari ayah dan dua orang anaknya.

Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni mengungkapkan, tiga pelaku kini sudah berhasil diamankan dan digelandang ke Mapolres OKU.

BACA JUGA:Tak Pakai Helm, Lawan Arus dan Bonceng 3 Mendominasi Pelanggaran Lalu Lintas di Ogan Ilir

"Anggota kita di lapangan berhasil mengungkap pelaku pembunuhan terhadap korbannya Hairuni (67) yang terjadi Sabtu, 2 Maret lalu. Ketiganya masih satu keluarga dan kini masih dimintai keterangan lebih dalam," ujar Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni pada hari Rabu, 6 Maret 2024.

Dikatakan Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni, pembunuhan tersebut sudah direncanakan ketiganya sehari sebelum eksekusi.

Di mana sebelum itu, MU bercerita kepada dua anaknya bahwa ikan di sungai mati di dalam kebunnya sering diambil korban.

MU sendiri sudah dua kali memperingatkan korban namun tidak digubris, sehingga kedua pelaku (RZ dan IA) menyarankan untuk menghabisi korban.

BACA JUGA:Kajati Sumsel Dr Yulianto: Kejari Muara Enim Bantu 660 Anak Miliki Kartu Identitas Anak


Kapolres OKU didampingi Kasat Reskrim menunjukkan barang bukti seperti parang yang digunakan 3 pelaku menghabisi Hairuni, Rabu (6/3/2024).-Ari Pranika-PALTV

"Motifnya sakit hati, kemudian ketiganya merencanakan untuk menghabisi korban karena peringatan pelaku tak digubris korban. Korban tersebut diduga telah mengambil ikan di sungai mati yang berada di dalam kebun pelaku," jelas AKBP Imam Zamroni.

Pada hari kejadian, tambah AKBP Imam Zamroni, korban sedang menyadap karet dan bertemu dengan pelaku RZ.

Saat itu RZ menegur korban kalau korban menyadap karet sudah melewati batas tanah. Keduanya kemudian terjadi cekcok mulut yang didengar oleh saudara kandung RZ yakni IA dan ayahnya MU, yang kemudian mendatangi lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv