Kisah Bukit Shafa dan Marwah Hingga Munculnya Air Zamzam

Kisah Bukit Shafa dan Marwah Hingga Munculnya Air Zamzam

Kisah Bukit Shafa Dan Marwah Hingga Munculnya Air Zam–Zam.--Foto : Tiktok Sensen

PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Sepucuk kisah cerita mengenai keluarga Nabi Ibrahim ketika meninggalkan Istrinya Siti Hajar dan anaknya Ismail berawal dari setelah Siti Hajar melahirkan Ismail, kecemburuan Siti Sarah Semakin menjadi-jadi.

Sarah meminta kepada Nabi Ibrahim untuk menyingkirkan Siti Hajar agar wajahnya tak terlihat lagi oleh Siti Sarah.

Lalu karena itu, Ibrahim membawa Siti Hajar dan Ismail anaknya pergi menuju ke suatu tempat. Nabi Ibrahim menempatkan Siti Hajar dan Ismail di sebuah tempat yang mana sekarang tempat itu dikenal dengan Mekah. 

Tetapi ketika ibrahim hendak akan pergi, Siti Hajar lantas berkata, “wahai Ibrahim, hendak pergi kemanakah engkau? Apakah engkau akan pergi meninggalkan kami, sedangkan sementara di lembah ini tidak ada satu orang pun manusia bahkan tidak ada makanan sama sekali?”

BACA JUGA:Waspada! 4 Perkara Ini Dapat Menghambat Seseorang Masuk Surga Meski Rajin Beribadah

Pertanyaan ini di ucapkan oleh Siti Hajar berkali-kali, namun Ibrahim tak menolehnya dan tidak juga menjawabnya.

Hingga akhirnya Siti Hajar pun berkata kepada Ibrahim, “Apakah Allah memerintahkan hal ini kepadamu?” Lalu Ibrahim menjawab, “Ya, Hajar.”

Mendengar jawaban dari Ibrahim, Siti Hajar lalu berkata,”Bailklah jika demikian, Allah tidak akan menyia-nyiakan kami”. Dan setelah itu, Siti Hajar kembali lagi.

Nabi Ibrahim terus pergi hingga ketika beliau sampai di Tsaniyah yang tidak dapat dilihat oleh semua orang, beliau pun segera menghadapkan wajahnya ke Baitullah. Lalu beliau berdoa dengan beberapa ucapan doa sambil mengangkan kedua tangannya.

BACA JUGA:Perspektif Islam dan Ekonomi: Bolehkah Menikahkan 2 Anak dalam 1 Tahun?

“Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku sudah menempatkan sebagaian dari keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati.

Ya, Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah rezeki mereka dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS.ibrahim 37)

Setelah Nabi Ibrahim pergi, Siti Hajar pun mulai menyusul. Sementara Ismail sendiri sedang minum air yang tersedia. Tetapi, ketika air yang ada di dalam bejana telah habis, Siti Hajar dan Ismail pun merasa kehausan. Siti Hajar meilhat putranya sudah dalam keadaan lemas. Melihat putra nya seperti itu, Siti Hajar menangis tak henti karena kehausan itu sesekali kaki Ismail menendang-nendang.

Siti Hajar pun semakin tak tega melihatnya. Ia segera pergi untuk mencari air. Saat ia sampai di Bukti Shafa yang letak nya paling dekat dari tempat mereka berada, selanjutnya ia naik dan berdiri di atas Bukit Shafa tersebut dan melihat-lihat lembah dibawahnya, ia berharap mungkin saja akan ada orang yang lewat. Namun ternyata tak ada satu pun orang yang dilihatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: buku kisah para nabi ibnu katsir