Hachiko Kisah Seekor Anjing yang Menggetarkan! Insiprasi Tentang Ungkapan Cinta dan Kesetiaan

Hachiko Kisah Seekor Anjing  yang Menggetarkan! Insiprasi Tentang Ungkapan Cinta dan Kesetiaan

Patung Perunggu Hachiko Simbol Kisah Kesetiaan yang Menggetarkan di Stasiun Shibuya--Gambar : Instagram \ hanabi_community

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Seiring berjalannya waktu, kisah tentang Hachiko, anjing setia ras Akita Inu, telah menyebar ke berbagai penjuru dunia. kisah Hachiko sampai saat ini jadi inspirasi dari sebuah cinta dan kesetiaan.

Nama Hachiko mungkin tak asing lagi, terutama bagi pecinta hewan peliharaan dan penggemar kisah-kisah inspiratif. Hachiko dikenal sebagai simbol kesetiaan yang luar biasa, dan cerita kehidupannya telah menginspirasi banyak orang.

Hachiko adalah anjing piaraan dari seorang profesor bernama Hidesaburo Ueno, seorang ilmuwan ternama di bidang pertanian. Ueno adalah seorang pecinta binatang, dan khususnya, ia sangat mencintai Hachiko.

Nama "Hachiko" sendiri memiliki makna khusus, terdiri dari dua kata, yaitu "hachi" yang berarti delapan, dan "ko" adalah gelar kehormatan yang diberikan oleh para mahasiswa Ueno. Nama ini mencerminkan keistimewaan anjing ini dalam hidup profesor.

BACA JUGA:6 Keunikan Gaya Hidup Remaja Wanita di Jepang! Boleh Ditiru remaja putri di Indonesia!

Salah satu momen paling ikonik dalam kisah Hachiko adalah bagaimana ia setia menunggu tuannya di Stasiun Shibuya, Tokyo. Setiap hari, Hachiko akan mengantar Ueno ke stasiun sebelum ia berangkat bekerja, dan kemudian ia akan menunggu di stasiun yang sama untuk menjemput Ueno pada saat pulang kerja.

Bagi banyak orang, pemandangan itu menjadi bagian dari rutinitas harian yang akrab. Hachiko adalah contoh nyata dari seorang teman setia yang tidak pernah lupa menjalankan tugasnya.

Namun, pada suatu hari tragis pada 21 Mei 1925, kehidupan Hachiko berubah secara drastis. Profesor Ueno tiba-tiba meninggal karena pendarahan otak. Saat itulah, kesetiaan sejati Hachiko menjadi jelas. Meskipun Ueno telah pergi, Hachiko masih terus menunggu tuannya di stasiun setiap hari, seperti yang biasa ia lakukan.

Saat Ueno lebih tidak ada, Hachiko sempat dibawa oleh keluarga lain di luar Shibuya. Namun, Hachiko tidak pernah melupakan tempat di mana ia menunggu tuannya.

BACA JUGA:Merencanakan Perjalanan ke Jepang? Ini 7 Fakta Unik dan Menarik Negara Jepang

Rupanya, Hachiko memiliki ingatan yang kuat tentang lokasi stasiun Shibuya. Ia selalu datang pada jam yang sama setiap hari dan berdiri di gerbang tiket, memandang setiap penumpang yang masuk dan keluar seolah-olah sedang mencari seseorang.

Kebiasaan ini menarik perhatian banyak orang, termasuk penumpang dan petugas kereta di Stasiun Shibuya. Meskipun ada yang menganggapnya sebagai penganggu, namun ada juga yang begitu tergerak oleh kesetiaan anjing ini hingga memberikannya makanan dan perhatian.

Kisah kesetiaan Hachiko menyebar melalui berita yang diterbitkan oleh koran harian Jepang, Tokyo Asahi Shimbun. Hachiko, sang anjing setia, menjadi topik pembicaraan di seluruh negeri. Kisahnya meraih perhatian publik dan menggerakkan hati banyak orang.

Namun, kisah Hachiko juga menghadapi akhir yang menyedihkan. Pada tanggal 8 Maret 1935, Hachiko meninggal dunia. Menurut penelitian oleh dokter hewan, ia meninggal akibat infeksi filaria dan kanker. Kabar kematian Hachiko menjadi headline di berbagai surat kabar Jepang saat itu. Hachiko, setelah setia menunggu tuannya selama bertahun-tahun, kini beristirahat dengan tenang di pemakaman Aoyama dekat Ueno dan istrinya Yae.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber