Rasulullah Sampai Menangis, Inilah Kisah Abu Dujanah dan Pohon Kurma

Rasulullah Sampai Menangis, Inilah Kisah Abu Dujanah dan Pohon Kurma

Inilah Kisah Abu Dujanah dan Pohon Kurma--Gambar : instagram- rumahzakat - hammid_bakare

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dalam sejarah Islam yang kaya akan kisah-kisah inspiratif, salah satu yang mencuat adalah kisah Abu Dujanah dan pohon kurma yang menyayat hati Rasulullah SAW.

Kisah ini menggambarkan kesetiaan, keberanian, komitmen, serta kejujuran seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Abu Dujanah.

Abu Dujanah, atau lengkapnya Abu Dujanah Simak bin Kharasha, adalah seorang sahabat Nabi yang dikenal sebagai prajurit ulung di medan perang, namun memiliki hati yang lembut dan jujur.

Dia senantiasa taat kepada Allah SWT dan sangat peduli terhadap keluarganya, menjaga mereka dari yang diharamkan.

BACA JUGA:Konflik Israel-Palestina Korbankan Rakyat Sipil Kedua Belah Pihak

Kisah ini mencapai telinga kita melalui berbagai sumber, salah satunya dari kanal YouTube "Kaffah Studio." Kisah ini menyoroti perilaku Abu Dujanah yang menyedihkan hati Rasulullah SAW.

Abu Dujanah memiliki kebiasaan yang unik, yaitu segera pulang setelah sholat tanpa menunggu Rasulullah SAW selesai berdoa. Hal ini membuat Rasulullah SAW tertarik dan bertanya kepadanya.

"Apa yang membuat engkau berperilaku demikian, wahai Abu Dujanah? Apakah engkau tidak memiliki permintaan kepada Allah yang ingin engkau panjatkan sehingga engkau sering meninggalkan masjid sebelum aku selesai berdoa?" tanya Rasulullah.

Abu Dujanah menjawab dengan tulus, "Begini Rasulullah, rumah kami berdampingan dengan rumah seorang laki-laki. Di atas pekarangan rumahnya, terdapat satu pohon kurma yang dahan-dahannya menjuntai ke rumah kami. Setiap kali angin malam bertiup, kurma-kurma tetangga kami sering berjatuhan di halaman rumah kami."

BACA JUGA:Viral Foto Habib Muhammad Alex yang ‘Berkah’ Jika dibagikan? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat.

"Kami adalah keluarga yang tidak mampu, Rasul. Anak-anak kami sering kelaparan. Ketika mereka bangun tidur, apa pun yang mereka temukan, mereka akan makan. Jadi, setelah selesai sholat, kami bergegas pulang sebelum anak-anak kami bangun dari tidur mereka.

Kami mengumpulkan kurma-kurma tetangga yang berceceran di halaman rumah, lalu kami mengembalikannya kepada pemiliknya. Tapi suatu kali, aku melihat anakku sudah bangun dan sedang memakan kurma tersebut. Aku segera mencoba mengeluarkannya dari mulutnya, meskipun anakku menangis."

"Nak, janganlah kau permalukan ayahmu di akhirat kelak," kata Abu Dujanah, "Hingga nyawamu lepas, aku tidak akan rela membiarkan makanan haram dalam perutmu. Semua isi perut yang haram itu, akan aku keluarkan dan akan aku kembalikan bersama kurma-kurma yang lain kepada pemiliknya."

Kisah ini mengharukan hati Rasulullah SAW, membuatnya menangis. Rasulullah SAW pun mencari tahu pemilik pohon kurma yang dimaksud oleh Abu Dujanah. Abu Dujanah mengungkapkan bahwa pemilik pohon kurma itu adalah seorang munafik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber