Wajib Anda Tahu ! 10 Kebiasaan Mengemudi yang Merusak Mobil dan Menguras Dompet Anda

Wajib Anda Tahu ! 10 Kebiasaan Mengemudi yang Merusak Mobil dan Menguras Dompet Anda

10 Kebiasaan Mengemudi yang Merusak Mobil dan Menguras Dompet Anda--Foto : youtube.com/@BRIGHTSIDEOFFICIAL

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Mengemudi adalah kegiatan yang bisa menjadi menyenangkan namun juga melelahkan, terutama jika tidak diimbangi dengan kebiasaan yang baik.

 

Selama Anda memiliki mobil, Anda cenderung mengembangkan kebiasaan mengemudi, dan sayangnya, tidak semua kebiasaan itu baik. 

 

Dalam rangka menjaga kesehatan dan keandalan kendaraan Anda, mengemudi dengan bijak sangatlah penting. Kebiasaan buruk mengemudi tidak hanya dapat merusak mobil Anda tetapi juga mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi.

 

Dengan memahami dan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk ini, Anda dapat mengamankan investasi Anda dalam mobil dan memperpanjang masa pakainya.

 

BACA JUGA:Tak Berjaya di Indonesia! Mobil Inggris Justeru Teratas Penjualan di Thailand

 

Selalu perhatikan suara dan tanda-tanda mencurigakan dari mobil Anda, lakukan perawatan rutin, dan selalu patuhi petunjuk pengemudi yang aman.

 

Menerapkan praktik mengemudi yang bijak bukan hanya untuk keselamatan Anda sendiri tetapi juga untuk melindungi kendaraan Anda dari kerusakan yang dapat dihindari.

 

Dengan demikian, Anda dapat menikmati pengalaman berkendara yang lancar, aman, dan efisien dalam jangka waktu yang panjang.

 

Semakin berpengalaman Anda, semakin sulit untuk mengubah kebiasaan tersebut, dan seringkali kebiasaan buruk tersebut dapat mempengaruhi kondisi mobil Anda.

 

BACA JUGA:Isuzu Panther, Rajanya Mobil Diesel yang Harga Mobil Bekasnya Masih Tinggi

 

Dalam konteks ini, tujuh kebiasaan buruk mengemudi dapat merusak mobil dan menguras dompet Anda. Berikut adalah kesimpulan dari informasi yang disajikan.

 

1. Menyandarkan Tangan pada Tuas Persneling

 

Kebiasaan menyandarkan tangan pada tuas persneling saat mengemudi dapat merusak gearbox. Tekanan konstan pada gearbox dapat menyebabkan pergeseran yang tidak lancar dan merusak sinkronisator dan gigi.

 

Hal ini dapat mengakibatkan masalah serius pada transmisi, baik pada mobil manual maupun otomatis. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan kedua tangan pada kemudi untuk menjaga keseimbangan dan keamanan.

 

BACA JUGA:Mengupas Seluk-Beluk Teknologi Mobil Hybrid Yang Banyak dipakai di Indonesia

 

 

2. Mengisi Bahan Bakar saat Tangki Hampir Kosong

 

Mengisi bahan bakar hanya saat tangki hampir kosong dapat merugikan mobil Anda. Ketika mobil tidak digunakan, kotoran dapat mengendap di dasar tangki, dan kondensasi dapat menyebabkan air terakumulasi di dalamnya.

 

Ini dapat merusak filter dan pompa bahan bakar. Disarankan untuk selalu meninggalkan setidaknya setengah tangki terisi bahan bakar, terutama saat kondisi cuaca dingin, untuk mencegah pembentukan kondensat yang berlebihan.

 

 

3. Pengereman Sering dan Tidak Proporsional

 

BACA JUGA:Benarkah Mobil Listrik Tidak Boleh Dicuci Agar Tidak Korslet ataupun Kesentrum ?

 

Pengereman yang sering dan tidak proporsional dapat menyebabkan keausan berlebih pada kampas rem dan cakram. Rem yang aus dapat mengakibatkan biaya penggantian yang tinggi.

 

Sebaiknya, pertahankan jarak yang aman dari kendaraan di depan dan hindari pengereman yang mendadak. Praktekkan teknik pengereman yang halus dan proporsional untuk menjaga kesehatan sistem rem mobil Anda.

 

4. Mengabaikan Suara-Suara Mencurigakan

 

Suara aneh dari mobil seharusnya tidak diabaikan. Kebanyakan pengemudi cenderung mengesampingkan suara-suara yang mencurigakan, padahal bisa menjadi tanda awal masalah yang lebih serius.

 

BACA JUGA:Mengatasi Tantangan Pemilik Mobil Listrik Tesla: Biaya Penggantian Baterai Pasca Garansi

 

Mengabaikan suara-suara tersebut dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah dan memerlukan biaya perbaikan yang lebih besar.

 

Penting untuk selalu memperhatikan suara-suara yang tidak biasa dan segera membawanya ke bengkel untuk diperiksa.

 

 

 

5. Tidak Menggunakan Rem Tangan saat Parkir

 

Ketika memarkir mobil, terutama pada tanjakan, beberapa pengemudi cenderung tidak menggunakan rem tangan. Ini dapat menempatkan tekanan penuh pada gigi kunci output dari gearbox.

 

BACA JUGA:Gaji Rp 5 Juta Jangan Coba-coba Beli Mobil Mending Beli Honda Beat, Ini Kata Sales Mobil!

 

Disarankan untuk selalu menggunakan rem tangan saat memarkir mobil, terutama pada kemiringan, untuk mencegah kerusakan pada sistem transmisi.

 

6. Menjalankan Mesin Dingin dengan Putaran Tinggi

 

Menjalankan mesin mobil dengan putaran tinggi saat mesin masih dingin dapat merusaknya. Mesin modern memang tidak memerlukan pemanasan yang lama, tetapi disarankan untuk tidak menjalankan mesin dengan putaran tinggi saat baru dinyalakan.

 

Sebaiknya, biarkan mesin berjalan selama 1-2 menit sebelum mulai berkendara untuk memastikan pelumasan yang baik.

 

BACA JUGA:Mengatasi Tantangan Pemilik Mobil Listrik Tesla: Biaya Penggantian Baterai Pasca Garansi

 

7. Memegang Rem saat Berkendara Turun Tanjakan

 

Kebiasaan memegang pedal rem saat mengemudi turun tanjakan dapat menyebabkan keausan berlebih pada sistem rem.

 

Sebaliknya, disarankan untuk menggunakan gigi yang lebih rendah dan memanfaatkan mesin sebagai pengerem, yang dikenal sebagai engine braking.

 

Ini membantu mengurangi tekanan pada sistem rem dan menghindari keausan berlebih pada kampas rem dan cakram.

 

BACA JUGA:Jangan Asal Pilih, Ini 3 Cara Menemukan Asuransi yang Cocok Untuk Mengcover Perlindungan Mesin Mobil Anda

 

 

8. Tidak Memperhatikan Suhu Mesin

 

Penting untuk selalu memperhatikan suhu mesin mobil Anda. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan masalah serius pada mesin.

 

Pastikan untuk memeriksa level dan kualitas cairan pendingin secara teratur. Jangan biarkan mesin terlalu panas atau bekerja dalam kondisi dingin yang ekstrim tanpa pemanasan yang memadai.

 

 

 

9. Melakukan Perubahan Gigi yang Kasar

BACA JUGA:10 Cara Praktis Merawat Mesin Mobil Agar Terhindar dari Masalah Saat Hujan

 

Merupakan kebiasaan buruk untuk melakukan perubahan gigi yang kasar dan mendadak. Hal ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada komponen transmisi dan kopling. Praktekkan perubahan gigi yang lembut dan proporsional, terutama saat mengemudi dalam kondisi lalu lintas padat. Ini membantu menjaga integritas sistem transmisi dan memperpanjang umur kopling.

 

 

10. Tidak Mengecek Tekanan Ban Secara Rutin

 

Tekanan ban yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kinerja kendaraan dan mengurangi efisiensi bahan bakar. Kebanyakan pengemudi sering mengabaikan pemeriksaan tekanan ban secara rutin.

 

Pastikan untuk memeriksa tekanan ban secara teratur dan mengisi ulang jika diperlukan. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi bahan bakar tetapi juga mengurangi risiko kecelakaan akibat ban yang kurang terawat.

 

BACA JUGA:Ternyata Beda Lho! Cara Mengerem Mobil Bersistem Abs Dan Tanpa Sistem Abs, Yuk Simak

 

11. Tidak Rutin Memeriksa Oli Mesin

 

Oli mesin adalah darah kehidupan mesin mobil. Penggunaan oli yang kotor atau kurang dapat merusak mesin secara serius. Mengecek dan mengganti oli secara rutin adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mesin. Pastikan untuk mematuhi jadwal penggantian oli sesuai petunjuk pabrikan untuk menghindari risiko kerusakan mesin yang mahal.

 

12. Tidak Merawat Sistem Rem Secara Berkala

 

Sistem rem adalah bagian kritis dari keselamatan kendaraan. Pengemudi sering mengabaikan perawatan sistem rem hingga muncul masalah.

 

BACA JUGA:Sebelum Beli Mobil Matic, Ketahui 4 Jenis Transmisi dan Fungsinya

 

Rutinlah memeriksa ketebalan kampas rem, keausan cakram, dan tingkat cairan rem. Perawatan yang tepat pada sistem rem tidak hanya menjaga keamanan Anda tetapi juga mencegah biaya perbaikan yang tinggi.

 

13. Mengabaikan Lampu-Lampu Kendaraan

 

Lampu-lampu kendaraan tidak hanya penting untuk visibilitas Anda tetapi juga untuk keamanan pengguna jalan lainnya. Seringkali, pengemudi mengabaikan lampu yang mati atau redup.

 

Periksalah lampu-lampu kendaraan secara berkala dan gantilah yang rusak segera. Ini membantu mencegah kecelakaan dan memberikan sinyal yang jelas kepada pengguna jalan lain.

 

BACA JUGA: 7 Tips Mendapatkan Mobil SUV Impian Anda Agar Tidak Salah Pilih

 

Dalam mengemudi, kebiasaan yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan mobil dan menghindari biaya perbaikan yang tidak perlu.

 

Dengan memahami dan menghindari kebiasaan buruk di atas, Anda dapat memastikan bahwa mobil Anda tetap dalam kondisi optimal dan menghemat biaya perawatan jangka panjang.

 

Mengemudi dengan bijak dan merawat mobil secara teratur adalah kunci untuk mempertahankan performa dan keandalan kendaraan Anda.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: https://www.youtube.com/@brightsideofficial