Pesona Gatotkaca Terwujud di Pagelaran Wayang Kulit Moskow
Pertunjukan Wayang Kulit Moskow--Foto : Kemenlu RI
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sukses besar diraih dalam pagelaran wayang kulit "Sang Tetuka atau Kelahiran Gatotkaca" yang digelar di ruang pertunjukan Perpustakaan Sastra Asing Moskow pada 11 November.
Lebih dari 100 warga Rusia dan Indonesia turut meramaikan acara tersebut, menyaksikan dalang Tri Koyo, alumni ISI Yogyakarta dan pimpinan grup "Gamelan Dadali" binaan KBRI Moskow, menghidupkan lakon klasik tersebut.
Wakil Direktur Perpustakaan Miguel Palacio menyatakan kegembiraan atas kerjasama dengan KBRI Moskow untuk merayakan Hari Wayang Nasional.
"Saya yakin semua penonton Rusia di sini sangat antusias menonton pertunjukan wayang kulit yang baru pertama kalinya diadakan di sini," ucapnya saat membuka acara.
BACA JUGA:Seni Pertunjukan Wayang Kulit: Warisan Budaya Yang Mengedepankan Pesan Moral Dari Cerita Rakyat
Pentas seni ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Budaya Indonesia yang diselenggarakan oleh KBRi Moskow dan Perpustakaan Sastra Asing Moskow, memperingati Hari Wayang Indonesia.
Nanang Fadillah, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRi Moskow, menyampaikan dalam sambutannya, "Seni pertunjukan wayang kulit sudah lama berkembang di Indonesia, khususnya di pulau Jawa, dan hingga kini masih populer dimainkan."
Meski pertunjukan dilakukan dalam bahasa Jawa, para penonton tetap terpaku pada pertunjukan selama satu jam penuh. Sebelumnya, sinopsis cerita telah diberikan dalam bahasa Rusia, memastikan pemahaman yang baik.
Alunan musik gamelan yang merdu, dibawakan oleh sepuluh pemain gamelan warga Rusia, seolah menghipnotis penonton, menjadikan pengalaman menyaksikan pertunjukan ini semakin mendalam.
BACA JUGA: Kebaya dan Dangdut: Mendukung Pengakuan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Pertunjukan wayang kulit ini menjadi penutup dari serangkaian kegiatan Hari Budaya Indonesia. Sejak siang hari, berbagai kegiatan diadakan, termasuk workshop bahasa Bali dan aksara Jawa, pameran virtual wayang kulit, kuliah umum bertajuk "Zamrud Khatulistiwa dan Wayang-Mayang" dengan narasumber dari warga Rusia dan ISI Surakarta secara daring.
Pihak Perpustakaan Sastra Asing juga berhasil memamerkan koleksi buku-buku langka tentang Indonesia, benda-benda budaya Indonesia milik KBRI Moskow, dan menggelar pameran virtual lukisan bertema wayang oleh Indonesianis warga Rusia selama satu bulan ke depan.
Acara ini menjadi bukti nyata keberhasilan diplomasi budaya antara Indonesia dan Rusia serta mendukung promosi seni tradisional Indonesia di tingkat internasional.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kbri moskow