Mengenal Pohon Gharqad, Tempat Persembunyian Kaum Yahudi Saat Perang Akhir Zaman

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,-  Pohon Gharqad merupakan Pohon yang diyakini akan menjadi tempat persembunyian kaum Yahudi saat terjadi perang akhir zaman, yang melibatkan konflik besar antara Muslim dan Yahudi.

Kelak Pohon ini akan melindungi kaum Yahudi dari kejaran pasukan muslim.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai keberadaan dan peran Pohon Gharqad yang menjadi tempat persembunyian kaum yahudi saat perang akhir zaman, yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.

Keberadaan Pohon Gharqad atau sering disebut sebagai pohon Yahudi disebutkan dalam Hadits Nubuwah.

BACA JUGA:Sektor Perbankan Memberikan Insentif Ketika Likuiditas Mulai Menipis

Meskipun pada zaman Nabi, pohon ini hanya merupakan sebuah cerita, namun keberadaannya saat ini mulai banyak dikembangkan.

Bahkan Israel kini menanam pohon ini dengan jumlah yang sangat banyak. Mereka menanami pohon tersebut di sekeliling pemukiman di tepi barat Israel dan daerah Gaza. Pohon tersebut juga ditanam di Gerbang Herodes untuk melindungi mereka dari serangan.

Di akhir zaman, akan terjadi peperangan besar antara kaum Muslimin dan Yahudi. Saat itu, semua pohon yang dijadikan tempat persembunyian kaum Yahudi akan memberi tahu keberadaan mereka, kecuali pohon gharqad.

Mengenal Pohon Gharqad, Tempat Persembunyian Kaum Yahudi Saat Perang Akhir Zaman-- floressilvestresdearagon, salom.com.tr

Dikutip melalui kanal youtube Al-kahfi production, Ustadz Abdul Somad menjelaskan.

BACA JUGA:Diduga Kompor Meledak, 1 Unit Rumah Semi Permanen di Palembang Ludes Dilalap SiJago Merah

“ Mereka tanam pohon Gharqad, nabi sudah mengatakan hal itu 14 abad yang lalu bahwa merak (yahudi ) akan bersembunyi di balik pohon Gharqad.

Mereka bersembunyi di belakang batu, batu berkata ya muslim, wahai tentara muslim ada yahudi di belakangku bunuhlah dia” ungkap Ustad Abdul Somad. 

Kisah ini terdapat dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Nabi Muhammad SAW bersabda:

Sumber: berbagai sumber