Sejarah Sushi: Dari Makanan Fermentasi hingga Hidangan Internasional yang Populer

Sejarah Sushi: Dari Makanan Fermentasi hingga Hidangan Internasional yang Populer

Makanan Fermentasi hingga Hidangan Internasional yang Populer--Foto: @chefyongkim

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sushi adalah hidangan Jepang yang terdiri dari nasi asam yang dicampur dengan cuka beras, yang biasanya disajikan dengan berbagai bahan seperti ikan segar, seafood, sayuran, dan telur.

Hidangan sushi seringkali disajikan dengan wasabi, jahe, dan soy sauce. Ia terkenal di seluruh dunia dan ada banyak variasi sushi yang berbeda, termasuk Nigiri, Sashimi, Maki, dan banyak lagi.

Sushi adalah salah satu makanan Jepang yang paling dikenal dan dicintai di seluruh dunia.

Namun, sejarahnya penuh dengan perubahan dan inovasi yang menarik.

BACA JUGA:Negara-Negara ini Punya Hasil Tambang Yang Unik dan Melimpah : Dari Emas sampai Aneka Jenis Berlian

Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi perjalanan panjang sushi dari awalnya sebagai makanan fermentasi hingga menjadi hidangan internasional yang dicintai oleh banyak orang.

 

1. Awalnya, Sushi sebagai Makanan Fermentasi

Pada awalnya, sushi adalah makanan fermentasi. Pada abad ke-7 di Jepang, nasi dimasak bersama dengan ikan segar dan digunakan untuk mengawetkan ikan dengan garam.

Pada saat itu, nasi ini tidak dimakan; ia hanya digunakan untuk melindungi ikan selama proses fermentasi.

BACA JUGA:Penginapan Jepang yang Unik: Ongkos Menginap Bisa Ditaruh di Wadah di Kamar: Gunakan Sistim Pengawasan Canggih

 

2. Perkembangan Nama Sushi

Seiring berjalannya waktu, metode ini berkembang. Orang-orang mulai memakan nasi bersama dengan ikan, dan kata "sushi" muncul untuk merujuk pada kombinasi nasi dan ikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber