3 Situs dengan Tingkat Radioaktif Tertinggi di Dunia
Ilustrasi instalasi PLTN.--instagram.com/@milesobrien
PALEMBANG PALTV.CO.ID - Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari paparan radiasi. paparan tersebut bisa berasal dari sinar matahari dan juga benda-benda yang kita miliki. Terdapat efek berbahaya yang tidak diinginkan apabila terkena zat radioaktif terutama bagi manusia, hewan serta lingkungan yang ada di sekitarnya.
Radiasi yang terlalu tinggi dapat merusak sistem kerja tubuh manusia, serta dapat menimbulkan penyakit seperti kanker dan sel baru yang tidak normal dalam tubuh. Berikut beberapa situs yang memiliki tingkat radioaktif tertinggi di dunia.
1. Hanford Site, Amerika Serikat
Memasuki perang dingin, Amerika Serikat memiliki ambisi menjadi negara terkuat di dunia. Kemudian negara-negara adi daya berlomba-lomba untuk menciptakan senjata nuklir dengan kekuatan paling muktahir. Berbagai situs penyimpanan telah dibangun, salah satunya Hanford.
BACA JUGA:7 Ciri Anda Dihantui Khodam Leluhur yang Bisa Anda Ketahui
BACA JUGA:Marselino Ferdinan Tidak Ikut Piala Asia U-20 2023? Begini Kata Shin Tae-yong
Hanford Site ialah pabrik manufaktur Plutonium Utama yang berada di Amerika Serikat. Pabrik tersebut digunakan untuk menyimpan persediaan senjata nuklir selama Perang Dingin berlangsung. Selain untuk menyimpan persediaan senjata, Plutonium diduga untuk membuat bom nuklir sebanyak enam puluh ribu.
Meski telah menghasilkan berbagai pencapaian yang besar, keberadaan situs Hanford tidak didukung dengan prosedur keselamatan yang baik dan pembuangan limbah yang kurang memadai. Meskipun telah dinonaktifkan, situs tersebut masih menyimpan limbah radio aktif lebih dari enam puluh persen. Akibatnya setelah perang dingin berakhir, tempat tersebut menjadi tempat paling terkontaminasi radioaktif di Amerika.
2. Chernobyl Power Plant, Ukraina
Kecelakaan pada Pembangkit Listrik Chernobyl menjadi salah satu bencana termahal dan paling mematikan sepanjang sejarah dunia. Insiden tersebut terjadi pada April 1986, ketika uji keamanan malam hari pada salah satu fasilitas pembangkit listrik. Reaktor nomor 4 PLTN Cernobyl meledak kemudian mengeluarkan api yang menembakkan radioaktif ke stratosfer. Ledakan tersebut menewaskan lima puluh orang, dan empat ribu orang lebih tewas akibat paparan nuklir. Sejak saat itu, zona ekskulsif Chernobil seluas 2600 kilometer ditetapkan dan dilarang untuk dimasuki tanpa izin.
BACA JUGA:Para Gamers Wajib Tahu, Game Lies Of P Siap Rilis Agustus 2023
BACA JUGA:5 Manfaat Rutin Mengonsumsi Jahe untuk Kesehatan
3. Fukushima Daiichi Nuclear Power Plant, Jepang
Wilayah Jepang yang berada di pertemuan lempeng tektonik menyebabkan sering terjadinya gempa bumi. Salah satunya gempa di Fukushima yang terjadi pada 2011. Gelombang besar tsunami dua kali lebih kuat menjadi penyebab terjadi bocornya reaktor nuklir Fukushima Daiichi. Akibatnya, tiga reaktor listrik bocor lalu mengeluarkan paparan radioaktif tingkat tinggi dengan radius mencapai tiga puluh kilometer menyebar dari pusat radiasi. Limbah air yang tercemar seluruhnya bermuara ke Samudera Pasifik. Kejadian ini kemudian mejadikan PLTN jepang sebagai tempat dengan tingkat radioaktif tertinggi di dunia.* (Muhammad Ikhsanudin, PALTV.CO.ID)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber