Korea Utara Memperingatkan Pesawat Pengebom Nuklir AS
Pesawat pengebom milik as lagi beraksi di atas langit--Pixabay
PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Pyongyang mengatakan jika mereka tidak akan ragu-ragu untuk menyerang pesawat AS yang ditempatkan disemenanjung tersebut jika diprovokasi.
Korea Utara mengutuk pengerahan pesawat pengebom AS yang membawa bom nuklir dibagian selatan negara itu, dan memperingatkan bahwa pesawat-pesawat pengebom tersebut akan menjadi 'target pertama yang akan dihancurkan' jika terjadi konflik.
Dikutip dari RT.com Pyongyang mengutuk pengerahan pesawat pengebom strategis B-52 Stratofortress di Korea Selatan pada awal pekan ini, dan menyatakan bahwa 'provokasi militer Washington telah berkembang ke tahap yang lebih berbahaya'.
Ini adalah manuver yang disengaja oleh AS untuk memprovokasi perang nuklir. "AS tidak akan tidak menyadari fakta bahwa Semenanjung Korea secara hukum sedang berperang dan bahwa aset-aset strategis yang berkontribusi pada wilayah musuh akan menjadi target pertama untuk dihancurkan."
BACA JUGA:Rumah Dinas Bupati Muba Ramai Didatangi warga, Ada Apa?
Pentagon memberikan demonstrasi yang sangat terlihat setelah B-52 tiba di Seoul pada hari Selasa, bersama dengan jet tempur As lainnya, termasuk F-22 dan F-16 .
Divisi Pasifik Angkatan Udara AS menyatakan bahwa langkah tersebut menunjukkan "komitmen Washington terhadap stabilitas dan keamanan kawasanIndo-Pasifik" dan juga memperkuat hubungan militer dengan Korea Selatan.
Awal tahun ini, Presiden Joe Biden mengatakan bahwa militer AS akan meningkatkan "visibilitas reguler" aset militer strategisnya disemenanjung tersebut dan berharap langkah ini akan meningkatkan "pencegahan" terhadap Republik Demokratik Rakyat Korea.
Tidak lama setelah itu, Departemen Pertahanan AS mengirimkan kapal selamd engan rudal balistik nuklir ke Korea Selatan untuk pertama kalinya sejak tahun 1981.
Pyongyang mengesahkan doktrin senjata nuklir baru pada bulan September tahun lalu,yang menyatakan bahwa akuisisi bom atom tidak akan "tidak dapat diubah" dan mencatat bahwa hal itu akan memungkinkan penggunaan senjata nuklir untuk pertama kalinya jika serangan musuh dianggap "sudah dekat".
"Hari-hari ketika AS memiliki 'monopoli' atas hak serangan pertama sudah berakhir, "lanjut pernyataan itu,dan menambahkan bahwa pengerahan B-52 minggu ini" merupakan langkah militer yang signifikan menuju serangan pertama nuklir yang bertujuan untuk melenyapkan fisik negara kita."
Korea Utara telah mengintensifkan uji coba peluncuran rudalnya dalam beberapa tahun terakhir,dan mengklaim bahwa uji coba itu murni tindakan defensif.
AS,Jepang,dan Korea Selatan berpendapat bahwa tindakan ini ilegal dibawah hukum internasional dan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: