Ini Dia Tradisi Ramadhan di Palembang yang Harus Anda Ketahui
Ini ia Tradisi Ramadhan di Palembang yang Harus Anda Ketahui--pixabay.com
PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Bulan ini adalah bulan pertengahan antara bulan Rajab dan Ramadhan yaitu bulan Sya’ban. Nabi Muhammad SAW. Pernah bersabda : “Bulan Syaban letaknya antara bulan Rajab dan bulan Ramadan, dimana banyak orang yang lalai dengan keutamaan bulan itu.
Padahal pada bulan tersebut akan diangkat amalan-amalan seorang hamba kepada Allah. Dan aku ingin amalanku diangkat dalam keadaan sedang berpuasa.” Tentunya selain bulan suci ramadhan, bulan sya’ban ini dijadikan bulan yang juga tak kalah istimewa dengan bulan ramadhan.
Pada bulan sya’ban, orang berlomba-lomba untuk melakukan ibadah puasa sunnah dan juga amalan-amalan lainnya. Karena pahala yang diterima pada bulan sya’ban ini juga terbilang istimewa. Selain itu pada bulan sya’ban ini kita bisa membiasakan diri untuk menahan lapar dan dahaga, agar nantinya pada bulan ramadhan kita sudah terbiasa untuk menjalani ibadah puasa.
Nah kebetulan kita sebentar lagi akan memasuki bulan ramadhan yang ke-1444 H di tahun 2023, yang dimana nantinya akan ada ibadah yang dilakukan selama 30 hari penuh, menahan haus dan lapar. Yang biasanya dikenal dengan ibadah puasa bagi umat islam.
Biasanya pada perayaan bulan ramadhan ini akan ada banyak kebiasaan masyarakat untuk memeriahkan hari Idul Fitri atau hari Lebaran nantinya. Apalagi di wilayah Sumatera Selatan lebih tepatnya Kota Palembang. Pengen tahu apa saja kebiasaan orang palembang dalam merayakan Hari Idul Fitri? Berikut ulasannya.
BACA JUGA:Tutorial Daftar Creator Capcut 2023, Jadikan Hobi Menghasilkan Uang
BACA JUGA:Inspirasi Modifikasi Mobil Pribadi Standar Menjadi Racing Agar Tidak Membosankan
Mengutip dari phinemo.com, tradisi ramadhan di palembang :
1. Pawai Obor dan Takbiran Keliling
Biasanya pada saat malam pertama Hari Raya Idul Fitri dikota Palembang, rombongan komunitas dan seluruh anak muda mengadakan arak-arakan atau pawai sepanjang jalan dengan membawa obor api yang terbuat dari bambu dan perca. Tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun dari masa kerajaan hingga masa sekarang. Menariknya lagi, biasanya pada malam takbiran itu, ada bedug besar yang dibunyikan dan ditempatkan diatas mobil pick-up mengiringi pawai obor tersebut.
2. Sedekah Ruah
Sedekah ruah atau menyajikan hidangan dalam bentuk makanan berat seperti rendang, Berugoh, Kue Agar-agar, dsb. Pada masa kejayaan Kerajaan Palembang Darussalam, tradisi sedekah ini terus berlanjut. Konon pada masa kejayaan Kerajaan Palembang Darussalam, Sultan memerintahkan pangerannya untuk menyiapkan makan besar dan mengundang seluruh rakyatnya.Harapan Sultan saat itu adalah mendapatkan berkah dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
Nah, hingga saat ini tradisi unik tersebut terus dilanjutkan oleh masyarakat. Ruwah Charity yang kini beroperasi dalam bentuk pembagian sembako kepada warga lainnya.Makanan biasa adalah nasi lemak, nasi yang dimasak dengan santan. Nasi lemak juga disajikan dengan lauk pauk seperti telur orak-arik, teri goreng dan sambal, serta beberapa makanan khas Palembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: