Bipang, Camilan Tradisional Khas Lahat yang Tetap Eksis

Bipang, Camilan Tradisional Khas Lahat yang Tetap Eksis

Camilan bipang sudah dikenal sejak puluhan tahun lalu dan hingga kini masih menjadi bagian dari kekayaan kuliner--ig@eskafoody

BACA JUGA:Xiaomi 13T Resmi Beralih ke HyperOS, Inilah Perbedaan Besarnya dengan MIUI

Keistimewaan Bipang tidak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada cara pembuatannya yang masih mempertahankan metode tradisional.

Resepnya diwariskan turun-temurun, sehingga cita rasa asli Bipang tetap terjaga dari generasi ke generasi.

Kini, Bipang tidak hanya bisa ditemukan di pasar tradisional atau toko oleh-oleh khas Lahat.

Beberapa produsen sudah memasarkan produknya secara daring, sehingga camilan renyah ini bisa dinikmati oleh pecinta kuliner di luar Sumatera Selatan.


Bahan utama pembuatan Bipang adalah beras ketan.--ig@dunialoka

Kehadirannya menjadi simbol kekayaan kuliner daerah sekaligus wujud pelestarian makanan tradisional Nusantara.

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Dampingi Pemohon Terkait Penolakan Pendaftaran Merek

BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Gelar Rapat Analisis & Evaluasi Produk Hukum Daerah

Bahan-Bahan: Ketan bisa menggunakan ketan putih atau ketan berwarna hitam sekitar 500 gram, sisir halus gula merah sebanyak 175 gram, 55 gram gula pasir, air, jahe, garam, dan wijen sangrai.

Minyak secukupnya untuk mengoles loyang

Cara Membuat : Siapkan beras ketan, cuci sampai bersih, rendam selama 5 jam, tiriskan, kukus sampai pulen, kemudian biarkan dingin.

Jemur ketan yang sudah matang hingga benar-benar kering, bisa menggunakan oven, panggang dengan suhu rendah sampai keras atau bisa digoreng sebentar dengan minyak panas.

Rebus gula merah, gula pasir, jahe, garam, dan air hingga menjadi karamel kental yang harum.

Setelah ketan tercampur dengan karamel, tuangkan ke loyang yang telah diolesi minyak, lalu tekan sampai padat dan rata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber