Bor Gibor, Warisan Rasa Khas OKU Selatan yang Melegenda

Bor Gibor, Warisan Rasa Khas OKU Selatan yang Melegenda

Bor gibor pindang ikan air tawar yang dikombinasikan dengan tempoyak dari daging durian yang difermentasi.--ig@ekaanes

PALTV.CO.ID,- Indonesia kaya akan kuliner tradisional yang masing-masing daerah memiliki ciri khas unik.

Kekayaan kuliner Oku Selatan hadir dalam berbagai hidangan lezat, salah satunya pindang ikan air tawar yang dikombinasikan dengan tempoyak dari daging durian yang difermentasi yang disebut bor gibor.

Kombinasi pindang ikan dan tempoyak melahirkan cita rasa istimewa, gurih, asam, dan sedikit manis dengan aroma khas durian yang menggoda.

Komponen yang terkandung sebagai bahan untuk membuat Bor Gibor secara umum merupakan bumbu dasar seperti jahe,kunyit, serai, lengkuas, bawang putih dan bawang merah.

Namun yang membuatnya berbeda adalah tambahan tempoyak pada kuahnya.

BACA JUGA:Palembang Kejar Target 30 Persen RTH

BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar Operasi Aman Nusa I Musi 2025, Fokus Cegah Konflik Sosial

Kehadiran tempoyak membuat rasa pindang ini lebih kompleks—asam segar dengan sentuhan aroma durian yang kuat.

Ikan yang digunakan juga beragam, Ikan baung dikenal sebagai pilihan terbaik karena dagingnya lembut dan tidak mudah hancur saat dimasak.

Namun warga banyak yang menggunakan ikan yang mudah didapatkan menggantinya dengan ikan mujair, ikan nila atau ikan patin.

Apa pun jenis ikan yang digunakan, kuah dengan tempoyak tetap menjadi kunci utama kelezatannya.

Selain rasa asam yang khas dari tempoyak, Bor Gibor juga memiliki sentuhan harum daun kemangi yang membuatnya semakin menggugah selera.

Keharuman kemangi yang segar seolah menyeimbangkan aroma kuat tempoyak, sehingga hidangan ini tetap terasa nikmat dan tidak berlebihan.

BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Kembali Berangkatkan 45 Jemaah Umroh Plus Turki 12 Hari dengan Saudi Airlines

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber