Video: Minuman Jamu Kekinian 'Bu Haji' Diburu Warga

Video: Minuman Jamu Kekinian 'Bu Haji' Diburu Warga

Maulina dan jamu kekinian "Bu Haji" buatannya.-Sulaiman-paltv.co.id

BANYUASIN, PALTV.CO.ID - Berbagai trik dilakukan untuk tetap menjaga stamina saat cuaca ekstrim, termasuk menyiapkan makanan dan minuman khusus.

Itulah yang dilakukan salah seorang warga Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin. Maulina Febrianti yang kerap disapa Bu Haji, berhasil membuat minuman berkhasiat dan kini mulai dikenal banyak warga. Bahkan produk minuman jamunya ini dilabeli “Bu Haji”.

Maulina mengolah kunyit menjadi minuman yang segar dan berkhasiat. Banyaknya kunyit di sekitar tempat tinggalnya, membuat Bu Haji memikirkan inovasi agar kunyit dapat dijual dengan harga yang lebih mahal.

Dengan ketekunannya berusaha, Maulina berhasil meracik kunyit menjadi minuman segar. Saat pandemi lalu, minuman kunyit jamu “Bu Haji” mulai banyak dibeli warga.

BACA JUGA:Cara Membuat Kue Gandus Khas Palembang, Pahami Resepnya

BACA JUGA:Di Peninjauan OKU, Ayam Goreng dan Kue Bolu Dilelang Puluhan Juta Rupiah


Maulina Febrianti sedang meracik bahan untuk jamu -Sulaiman-paltv.co.id

Kini, selain menyajikan minuman kunyit murni, Maulina juga berhasil menambah variasi minuman herbal. Mulai dari jus pinang muda, temulawak kunyit, kunyit jeruk serai, dan jahe merah manis.

Mengenai khasiat jamu “Bu Haji”, Maulina menjelaskan bahwa setiap varian mempunyai khasiatnya masing-masing. Selain itu, jamu “Bu Haji” dapat dinikmati oleh semua kalangan.

“Khasiatnya itu berbeda-beda dari setiap varian. Kunyit asam sirih itu bermanfaat atau berkhasiat sebagai antibiotik alami untuk radang, untuk menghilangkan pegal-pegal, menghaluskan kulit, mengontrol kolesterol, menghilangkan bau badan, dan masih banyak lainnya. Produk “Bu Haji” adalah jamu kekinian yang kita buat sendiri, dengan racikan kita sendiri yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Jadi, kita bikin untuk semua kalangan atau konsumen. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua,” jelas Maulina saat ditemui jurnalis PALTV di rumahnya.

Maulina kemudian menceritakan, jamu “Bu Haji” dimulai dari ketidaksengajaan memenuhi pesanan teman-temannya dalam jumlah banyak.

BACA JUGA:Vihara Dharmakirti Palembang Berharap Kebaikan di Tahun 2023

BACA JUGA:Kesibukan Menjelang Imlek di Klenteng Dewi Kwan Im Palembang, Jemaah Luar Negeri Berdatangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id