Sumsel Resmi Masuki Musim Kemarau, BMKG Ingatkan Waspada Karhutla

Bulan Juli ini, seluruh Sumsel telah memasuki musim kemarau, termasuk Kota Palembang,--Foto : Hafid Zainul - PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang menyatakan seluruh wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) telah resmi memasuki musim kemarau pada bulan Juli ini.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Unit Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani, Jumat (4/7).
“Bulan Juli ini, seluruh Sumsel telah memasuki musim kemarau, termasuk Kota Palembang,” ungkap Kepala Unit Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani.
Meski begitu, Sinta menegaskan, potensi hujan masih bisa terjadi, namun bersifat lokal, berdurasi singkat, dan berintensitas ringan.
BACA JUGA:Disdik Palembang Tegas Larang Penjualan Seragam di Sekolah
BACA JUGA:Kejari Muara Enim Kantongi Tersangka Korupsi PMI, Tunggu Hasil Audit BPKP
Kepala Unit Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani.--Foto : Hafid Zainul - PALTV
Menurutnya, hujan tersebut terjadi akibat pengaruh dinamika atmosfer serta gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin dan Rossby yang dapat memicu pembentukan awan meski di tengah musim kemarau.
“Potensi hujan bisa saja terjadi di beberapa waktu periode kemarau ini, akibat dari perubahan dinamika atmosfer, dan juga pengaruh dari gelombang atmosfer yang kadang-kadang bisa menyebabkan hujan,” tegas Sinta.
BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada Juli hingga Agustus 2025.
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di wilayah rawan seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Musi Banyuasin (Muba), Ogan Ilir (OI), Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara (Muratara).
BACA JUGA:Gercep RDPS Bersama PalTV, Soroti Permasalahan Sampah di Palembang
BACA JUGA:Pasca Penetapan Tersangka Kasus Pasar Cinde, Pedagang Minta Pembangunan Segera Dilanjutkan
“Karena itu, kami imbau masyarakat agar mewaspadai ancaman karhutla, termasuk juga potensi kebakaran di lingkungan perumahan,” pungkas Sinta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id