Tesla Terdesak, Janjikan Mobil Murah dan Robotaxi di Tengah Persaingan Global

Tesla Terdesak, Janjikan  Mobil Murah dan Robotaxi di Tengah Persaingan Global

Tesla Terdesak, Janjikan Mobil Murah dan Robotaxi di Tengah Persaingan Global--ilustrasi pribadi

PALTV.CO.ID - Tesla menghadapi tantangan berat di tengah persaingan global yang kian sengit dan krisis kepercayaan merek.

Tesla disebut berencana meluncurkan  varian SUV Model Y  yang harganya lebih terjangkau di Amerika Serikat.

Namun, para analis memperingatkan bahwa tanpa inovasi signifikan, langkah ini mungkin tidak cukup untuk memikat pasar.

"Jika ini hanya versi sederhana dari Model Y tanpa terobosan baru, konsumen akan kecewa," kata Daniel Carter, analis industri otomotif dari Horizon Analytics. Tesla perlu menghadirkan sesuatu yang benar-benar mengubah permainan untuk mengembalikan kepercayaan publik.

BACA JUGA:BRI Grup Serahkan Klaim Asuransi AURORA Plus Rp106 Juta kepada Ahli Waris

BACA JUGA:Terungkap! Dokter Konsulen RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang Ternyata Sudah 2 Kali Kena Sanksi Kasus Kekerasan

Penurunan penjualan Tesla diperburuk oleh persaingan dari produsen mobil listrik China dan Eropa, yang menawarkan teknologi canggih dengan harga lebih kompetitif.

Di China, merek lokal mendominasi pasar, sementara di Eropa, model baru yang lebih sesuai dengan regulasi setempat mulai menggerus pangsa Tesla.

Untuk menarik pembeli, Tesla memberikan diskon besar dan insentif seperti pengisian daya gratis, tetapi langkah ini justru menekan margin keuntungan.

Namun, proyek ini menuai keraguan. "Musk sering menjanjikan teknologi otonom penuh, tetapi realisasinya masih jauh dari harapan," ujar Sarah Thompson, analis teknologi dari Quantum Insights.

BACA JUGA:Rahasia Waroeng Tani Bertahan Lintas Generasi Berkat Pendanaan BRI!

Regulasi ketat dan isu keselamatan menjadi hambatan utama. Jika robotaxi gagal, reputasi Tesla bisa terpukul lebih dalam.


Tesla menghadapi tantangan berat di tengah persaingan global yang kian sengit --ilustrasi pribadi

Proyek robotaxi, yang diberi nama Cybercab, juga terhambat oleh gangguan rantai pasok. Kenaikan tarif impor komponen dari China yang melonjak hingga 145% di era administrasi baru AS memaksa Tesla mencari alternatif, yang memperlambat produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber