Tesla Terdesak, Janjikan Mobil Murah dan Robotaxi di Tengah Persaingan Global

Tesla Terdesak, Janjikan  Mobil Murah dan Robotaxi di Tengah Persaingan Global

Tesla Terdesak, Janjikan Mobil Murah dan Robotaxi di Tengah Persaingan Global--ilustrasi pribadi

Aksi protes dan kerusakan terhadap fasilitas Tesla meningkat, sementara saham perusahaan anjlok lebih dari 40% sepanjang tahun ini, menghapus ratusan miliar dolar dari nilai pasarnya.

Meski demikian, pendapatan Tesla pada kuartal pertama 2025 diperkirakan tetap stabil di sekitar 21,5 miliar dolar AS, didukung oleh penjualan kredit regulasi dan pertumbuhan bisnis energi seperti penyimpanan daya dan panel surya. Namun, margin keuntungan yang menipis tetap menjadi perhatian utama investor.

BACA JUGA:JPU Tuntut 2 Tahun Penjara Terdakwa Rodi Susanto Pembawa Solar Sulingan

BACA JUGA:Rahasia Waroeng Tani Bertahan Lintas Generasi Berkat Pendanaan BRI!

Sementara itu, Cybertruck menghadapi masalah serius. Penurunan pesanan memaksa Tesla memberikan diskon besar, dan penarikan kembali semua unit yang terjual akibat cacat pada panel eksterior memicu kekhawatiran tentang kualitas produk.

"Ini menambah daftar tantangan Tesla dalam menjaga reputasi keandalan," kata Carter.

Menurut Rina Santoso, pengamat industri otomotif, krisis yang dihadapi Tesla tidak hanya soal produk atau teknologi, tetapi juga kepemimpinan.


Tesla disebut berencana meluncurkan varian SUV Model Y yang harganya lebih terjangkau di Amerika Serikat.--ilustrasi pribadi

"Ketergantungan pada visi Elon Musk adalah pedang bermata dua. Ia membawa Tesla ke puncak, tetapi keputusan kontroversialnya kini menjadi beban," ujar Rina.

BACA JUGA:Cemari Lingkungan, Bupati Stop Operasional PTASL

BACA JUGA:Gurih Pahit Tapi Asyik, Rasakan Keripik Pare Camilan Khas OKU Timur yang Unik dan Menyehatkan

Ia menekankan bahwa pasar kini lebih menuntut hasil konkret daripada janji masa depan. "Mobil murah yang tertunda dan robotaxi yang belum terbukti bisa mempercepat erosi kepercayaan jika tidak dikelola dengan baik."

Rina menyarankan Tesla untuk kembali fokus pada inovasi yang nyata dan pelayanan pelanggan yang lebih baik. Ia juga mendorong adanya reformasi manajemen untuk memisahkan operasional sehari-hari dari dinamika pribadi Musk.

"Tesla perlu tim eksekutif yang stabil dan strategis untuk menavigasi pasar global yang berubah cepat. Musk bisa tetap menjadi wajah inovasi, tetapi eksekusi harus ditangani oleh profesional yang lebih terukur," tambahnya.

Jika Tesla tidak segera menyesuaikan strategi dan gagal memanfaatkan peluang di tengah persaingan yang kian ketat, posisinya sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik bisa terancam. Kompetitor global siap mengisi celah, dan waktu untuk Tesla membalikkan keadaan semakin sempit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber