Audi Naik Kelas dengan Mobil Lebih Mewah dan Mahal

Audi Naik Kelas dengan Mobil Lebih Mewah dan Mahal

Audi Naik Kelas dengan Mobil Lebih Mewah dan Mahal--motor1.com

PALTV.CO.ID,- Audi Bersiap meningkatkan harga secara signifikan.

 

Tahun 2024 menjadi masa sulit bagi Audi. Penjualan mereka turun 11,8% menjadi 1.671.218 unit, memungkinkan Tesla untuk pertama kalinya menyalip merek berlogo empat cincin ini.

 

Rival domestik seperti BMW dan Mercedes juga mencatat angka penjualan yang jauh lebih tinggi.

 

Meski demikian, Audi tetap berencana menaikkan harga mobil mereka. Bagi perusahaan, margin keuntungan lebih penting daripada jumlah unit terjual.

BACA JUGA:Spesial Ramadhan! Hotel 101 Palembang Hadirkan Menu Lezat & Berkah

BACA JUGA:Spektakuler! Flyboard Lighting di Festival Sungai Musi 2025, Pertama di Sumatera

Audi berambisi untuk naik ke segmen yang lebih premium dan membanderol produknya dengan harga lebih mahal. Meskipun langkah ini dapat mengurangi volume penjualan,

 

Audi yakin strategi ini tidak akan mengganggu posisi Porsche di dalam grup Volkswagen (VW). Dalam wawancara dengan Auto Express, bos baru Audi di Inggris, Jose Miguel Aparicio, menegaskan langkah berani ini:

 

“Kami sedang mengambil langkah lebih tinggi dalam hal kemewahan, meningkatkan prestise, daya tarik, serta persepsi merek. Kami lebih fokus pada kualitas bisnis daripada kuantitas.”


Audi Bersiap meningkatkan harga secara signifikan. --motor1.com

 

Sebagai bagian dari strategi ini, Audi akan menghentikan produksi beberapa model entry-level. A1 Sportback dan Q2 dipastikan tidak akan memiliki penerus, menjadikan A3 sebagai model termurah mereka.

 

BACA JUGA:Hendri Susilo Sang Spesialis Penyelamat di Babak Playoff Degradasi

 

BACA JUGA:606 Peserta Ikuti MTQH XXXII Tingkat Kota Palembang

 

Di sisi lain, segmen premium akan diperkuat dengan kehadiran model baru, kemungkinan besar penerus A8 dengan tampilan lebih mewah seperti konsep Grand Sphere.

 

Selain itu, konsep Urban Sphere menunjukkan potensi SUV high-end yang akan berada di atas Q7 dan Q8.

 

Namun, A8 yang sudah cukup lama beredar kemungkinan masih akan tetap diproduksi lebih lama dari yang direncanakan.

 

Auto Motor und Sport melaporkan bahwa sedan fullsize ini mungkin akan mendapatkan facelift tambahan. Jika benar, model tersebut masih akan bertahan beberapa tahun sebelum digantikan oleh Grand Sphere.

 

BACA JUGA:3 Model Mobil Tesla Termahal Dengan Fitur Canggih nya

BACA JUGA:Masyarakat Mengadu ke Anggota DPRD Sumsel

 

Minimnya foto mata-mata juga mengindikasikan bahwa mobil listrik kelas atas ini belum akan hadir dalam waktu dekat.


Rival domestik seperti BMW dan Mercedes juga mencatat angka penjualan yang jauh lebih tinggi. --motor1.com

 

Di saat Audi memperkuat posisinya di segmen mewah, pesaingnya, Jaguar, mengambil langkah yang lebih radikal dengan menjadi merek khusus kendaraan listrik.

 

Audi sebelumnya berencana menjadi merek EV sepenuhnya pada 2033, namun kini mereka memilih untuk lebih fleksibel dalam transisi ke era elektrifikasi.

 

Tidak hanya Audi yang berupaya naik kelas. Stellantis, melalui DS Automobiles, bahkan berambisi menyaingi Bentley di segmen ultra-mewah. Ini menunjukkan bahwa persaingan di pasar kendaraan premium semakin ketat.

BACA JUGA:Masyarakat Mengadu ke Anggota DPRD Sumsel

BACA JUGA:Sempat Viral Terjebak di Singapura, Puspa Dewi TKW Prabumulih Akhirnya Proses Pulang

Di tengah kebijakan baru Audi ini, banyak perdebatan muncul di kalangan penggemar otomotif. Seorang pengguna forum otomotif,

 

Ken, menyatakan, “Pada akhirnya, Audi tetaplah Volkswagen versi mewah, bukan Porsche versi hemat.” Sementara itu, pengguna lain, HottRod, berpendapat bahwa posisi Audi sebaiknya tetap berada di antara dua merek tersebut.

 

Di sisi lain, Bartłomiej Miara menilai bahwa Audi dan Porsche sering berbagi teknologi dalam pengembangan kendaraan listrik mereka.

 

“Macan dan Q6, Taycan dan GT—Audi dan Porsche berbagi banyak proyek yang menunjukkan kedekatan mereka,” katanya.

BACA JUGA: Kuliner Unik! Pempek Tumpah, Nikmatnya Meluber di Setiap Gigitan

BACA JUGA:Marvel Rivals Tidak Akan Memiliki Mode PvE dalam Waktu Dekat, Eh Tapi...

Seorang pengguna lain, MattNZ, membela keputusan Audi dengan menyebut bahwa merek ini memang sudah menjadi bagian dari segmen premium.

 

“Itulah alasan keberadaan Volkswagen. Audi adalah merek premium,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa di Eropa, Volkswagen masih memiliki Skoda dan Seat untuk mengisi segmen kendaraan terjangkau.

 

Dengan harga yang semakin mahal dan model yang lebih eksklusif, langkah Audi ini bisa menjadi strategi jangka panjang untuk meningkatkan daya saingnya.

 

Namun, apakah langkah ini akan memperkuat posisi mereka di pasar, atau justru menjauhkan pelanggan setianya? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: motor1.com