Mobil Listrik vs Mobil Bensin: Mana yang Lebih Tepat untuk Masa Depan?

Mobil Listrik vs Mobil Bensin: Mana yang Lebih Tepat untuk Masa Depan?

Mobil Listrik vs Mobil Bensin: Mana yang Lebih Tepat untuk Masa Depan?--

Sebaliknya, mobil listrik hanya menghasilkan sekitar 1,3 kilogram emisi CO2 untuk konsumsi energi yang setara.

Perbedaan ini menjadikan mobil listrik pilihan yang lebih ramah lingkungan.


Mobil listrik atau electric vehicle (EV) dinilai sebagai solusi yang dapat mengurangi emisi karbon --ilustrasi pribadi

Tidak hanya itu, dari segi biaya operasional, EV juga lebih hemat dibandingkan mobil bensin. Pengisian daya untuk mobil listrik biasanya lebih murah daripada mengisi bahan bakar.

BACA JUGA:Mengapa Suku Cadang Mobil JDM di Indonesia Terbatas, Sedangkan di Malaysia Melimpah

BACA JUGA:Jaga Stabilitas Keamanan Pilkada Serentak, Setjen Wantannas Cek Cooling System di Ogan Komering Ilir

Sebagai gambaran, 1 kWh listrik dapat menggerakkan mobil listrik sejauh 8,5 kilometer, sementara 1 liter bensin hanya mampu menempuh jarak sekitar 10 kilometer.

Jika harga listrik per kWh sekitar Rp 2.500, maka untuk menempuh jarak 10 kilometer, mobil listrik hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 3.000.

Sebaliknya, mobil bensin membutuhkan biaya Rp 10.000 untuk jarak yang sama. Penghematan yang signifikan ini tentu menjadi daya tarik bagi banyak orang.

Namun, di sisi lain, informasi tentang efisiensi biaya dan operasional mobil listrik masih belum tersebar luas di masyarakat.

BACA JUGA:1 dari 4 ABH Terdakwa Pembunuhan dan Rudapaksa Siswi SMP Dituntut Pidana Mati oleh JPU

BACA JUGA:Mengapa Suku Cadang Mobil JDM di Indonesia Terbatas, Sedangkan di Malaysia Melimpah

Banyak orang yang belum memahami secara mendalam mengenai seberapa besar penghematan yang bisa didapatkan dengan menggunakan kendaraan listrik. Oleh karena itu, edukasi terkait hal ini masih sangat dibutuhkan.

Meskipun memiliki banyak kelebihan, mobil listrik masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satu kendala utamanya adalah terbatasnya infrastruktur pengisian daya.

Saat ini, stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) masih belum merata di berbagai wilayah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber