Lonjakan Penggunaan Mobil Listrik Saat Mudik Lebaran 2025 Jadi Sinyal Positif Peralihan Energi

Lonjakan Penggunaan Mobil Listrik Saat Mudik Lebaran 2025 Jadi Sinyal Positif Peralihan Energi

Lonjakan Penggunaan Mobil Listrik Saat Mudik Lebaran 2025 Jadi Sinyal Positif Peralihan Energi--ilustrasi pribadi

PALTV.CO.ID, - Mudik Lebaran tahun 2025 menjadi babak baru dalam perjalanan menuju masa depan transportasi yang lebih ramah lingkungan di Indonesia.

Untuk pertama kalinya, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik melonjak tajam dan menciptakan catatan sejarah yang menunjukkan keseriusan masyarakat dalam mendukung peralihan energi bersih.

Berdasarkan data dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), tercatat sebanyak 19.852 unit mobil listrik digunakan untuk keperluan mudik, melonjak drastis sebesar 490 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan 4.314 unit.

Fenomena ini menjadi sinyal kuat bahwa kendaraan listrik mulai diterima luas oleh masyarakat, tidak hanya sebagai kendaraan sehari-hari di dalam kota, tetapi juga sebagai solusi andal untuk perjalanan jarak jauh.

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Resmikan Program Perkebunan dan Salurkan Bibit ke Tiga Desa

BACA JUGA:Pemuda Tewas Ditusuk Saat Nongkrong di Prabumulih, Pelaku Ditangkap Kurang dari 24 Jam

Kenaikan ini tentu tidak datang begitu saja, tetapi merupakan hasil dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam memperluas infrastruktur pendukung kendaraan listrik dan memperkuat ekosistem transportasi hijau di Indonesia.

Penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi salah satu faktor kunci dalam lonjakan penggunaan mobil listrik saat mudik.

BPH Migas mencatat adanya 3.558 unit SPKLU yang tersedia selama masa mudik tahun ini, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya mencatatkan 1.299 unit.

Pertumbuhan infrastruktur ini terjadi di berbagai lokasi strategis, termasuk jalan tol dan jalur non-tol, yang memberi rasa aman dan kenyamanan bagi pemudik yang menggunakan mobil listrik.

BACA JUGA:Puskesmas di Sumsel Masih Kekurangan Tenaga Kesehatan Dokter Gigi

BACA JUGA:Lestarikan Bahasa Palembang, Dinas Pendidikan Terapkan Kurikulum Muatan Lokal

Dari sisi pengguna, Jakarta menjadi daerah dengan tingkat adopsi kendaraan listrik tertinggi.

Sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan, ibu kota memang telah lebih dulu merasakan manfaat kendaraan listrik dan dukungan infrastruktur yang memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber