Mobil Listrik vs Mobil Bensin: Mana yang Lebih Tepat untuk Masa Depan?

Di kota-kota besar, mungkin pengguna EV tidak akan kesulitan menemukan tempat untuk mengisi daya, tetapi di daerah-daerah terpencil, ketersediaan SPKLU masih sangat terbatas.

BACA JUGA: 2 Penghargaan Pelayanan Publik Diraih Kemenkumham dari Kementerian PANRB

BACA JUGA:Yospen Hendra Pimpin Gebu Minang Sumsel 2024-2029

Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya mobil listrik juga relatif lama. Jika pengguna mengisi daya di rumah, waktu yang diperlukan berkisar antara 5 hingga 6 jam.

Di SPKLU, pengisian cepat mungkin memakan waktu 1 hingga 2 jam.

Kendala lainnya adalah harga mobil listrik yang masih tergolong mahal, meskipun pemerintah telah memberikan subsidi untuk mendorong pembelian kendaraan listrik.

informasi tentang efisiensi biaya dan operasional mobil listrik masih belum tersebar luas di masyarakat.--ilustrasi pribadi

Mengapa sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggunakan mobil berbahan bakar bensin? Salah satu alasannya adalah akses yang lebih mudah dan luas terhadap bahan bakar dan perawatan.

BACA JUGA:Jaga Stabilitas Keamanan Pilkada Serentak, Setjen Wantannas Cek Cooling System di Ogan Komering Ilir

BACA JUGA:Warga Gunung Megang Dalam Terpaksa Hirup Udara Berdebu Penambangan PTTBBE dan PTRMKO

Mobil bensin sudah lama digunakan di Indonesia, sehingga infrastruktur seperti SPBU sangat mudah ditemukan di berbagai wilayah.

Selain itu, suku cadang dan layanan perawatan untuk mobil bensin juga sangat banyak tersedia, memudahkan pengguna untuk melakukan perawatan rutin.

Selain itu, mobil bensin juga menawarkan berbagai pilihan model, baik baru maupun bekas. Pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan pilihan kendaraan dengan anggaran yang dimiliki.

Dengan banyaknya variasi, masyarakat lebih fleksibel dalam memilih mobil sesuai kebutuhan dan preferensi mereka.

Sumber: berbagai sumber