Video Bullying Viral, Polisi Selamatkan Masa Depan Pelajar Melalui Mediasi

Video Bullying Viral, Polisi Selamatkan Masa Depan Pelajar Melalui Mediasi

Polsek Lawang Kidul memfasilitasi mediasi terkait permasalahan perkelahian atau perundungan atau bullying antar pelajar.--Foto : Mardiansyah - PALTV

MUARA ENIM, PALTV.CO.ID  - Setelah sempat video bullying viral, Polsek Lawang Kidul memfasilitasi mediasi terkait permasalahan perkelahian, perundungan atau bullying .

Kejadian ini melibatkan pelajar terjadi di TPU Bangko Barat, Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Jumat 30 Agustus 2024 lalu.

Insiden yang melibatkan pelajar SMP dan SMK di Kecamatan Lawang Kidul tersebut sempat mengundang perhatian publik setelah video kejadian tersebut beredar luas di media sosial.

Kegiatan mediasi dilaksanakan di SMK Bina Mulya, Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul.

BACA JUGA:Jelang akhir masa jabatan anggota dewan kota Palembang kompak DL

BACA JUGA:Penolakan Relokasi Pedagang akan Tempuh Jalur Hukum

Mediasi ini dihadiri oleh sejumlah pihak dari Polsek Lawang Kidul, termasuk Kanit Binmas Aiptu Ferry Susanto, Aipda Amrianto, SH, Aipda Dodi Lasmana, SH, Bripka Pajri Arianto, dan Bripka Oki. 

Selain itu, mediasi juga melibatkan para korban dan pelaku yang didampingi oleh orang tua masing-masing serta dewan guru dari sekolah, Rabu 4 September 2024.

Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kapolsek Lawang Kidul Iptu KMS Erwin, menyampaikan bahwa mediasi tersebut merupakan tindak lanjut dari rekaman video yang viral dan menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat.

Mantan Kanit Pidus ini menegaskan pentingnya penanganan permasalahan ini melalui pendekatan yang melibatkan keluarga dan institusi pendidikan, mengingat para pelaku masih dalam usia pelajar dan dibawah umur

BACA JUGA:Tekan Penyalahgunaan Narkotika Palpres dan BNN Lakukan MOU

BACA JUGA:Walau Dibawah Umur, 4 Tersangka Kasus Pembunuhan Remaja SMP Pantas Dihukum Maksimal

Dalam mediasi tersebut, kata dia, kedua belah pihak, baik korban maupun pelaku, akhirnya sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan masa depan para pelajar yang terlibat, yang masih membutuhkan bimbingan dan perhatian agar dapat melanjutkan pendidikan mereka dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id