Luka Batin yang Berdarah Kisah Nyata Korban PTSD
Wanita sedih menangis di samping terapisnya -foto_pers-freepik
PALTV.CO.ID- Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau gangguan stres pasca trauma adalah kondisi kesehatan mental yang berkembang.
Trauma yang memicu PTSD bisa berupa peristiwa yang mengancam jiwa seperti perang, bencana alam, kecelakaan serius, atau pengalaman kekerasan fisik dan seksual.
PTSD adalah luka psikologis yang mendalam, yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari.
PTSD bisa terjadi pada siapa saja, tidak peduli usia, jenis kelamin, atau latar belakang. Gejala PTSD dapat bervariasi.
BACA JUGA:Wujud Digitalisasi, Kemenkumham Sumsel Musnahkan 83 Ribu Arsip Fasilitatif dan Substantif
BACA JUGA:Menilik Hukum Nikah Beda Agama Menurut Pandangan Islam
Gejala utama PTSD meliputi kilas balik (flashback) ke peristiwa traumatis, mimpi buruk, kecemasan yang ekstrem, dan menghindari situasi yang mengingatkan pada trauma.
Selain itu, individu dengan PTSD sering kali merasa terisolasi, mengalami perubahan suasana hati, dan memiliki masalah tidur.
Penyebab PTSD bervariasi, tetapi secara umum, PTSD terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa yang sangat menegangkan atau mengancam jiwa.
Faktor risiko termasuk riwayat keluarga dengan gangguan mental, paparan berulang terhadap peristiwa traumatis, serta kurangnya dukungan sosial setelah trauma.
Wanita dewasa stres di rumah -gratispik-freepik
Namun, tidak semua orang yang mengalami peristiwa traumatis akan mengembangkan PTSD. Resiliensi individu dan faktor protektif seperti dukungan sosial yang kuat.
Dampak PTSD sangat luas dan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang. Selain gejala mental yang menyiksa.
PTSD juga dapat menyebabkan masalah fisik seperti sakit kronis, gangguan pencernaan, dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber