Luka Batin yang Berdarah Kisah Nyata Korban PTSD

 Luka Batin yang Berdarah Kisah Nyata Korban PTSD

Wanita sedih menangis di samping terapisnya -foto_pers-freepik

PTSD sering kali disertai dengan gangguan mental lainnya seperti depresi, kecemasan, dan penyalahgunaan zat.


Orang yang menderita PTSD di psikolog -gratispik-freepik

Kehidupan sosial dan pekerjaan juga bisa terganggu karena penderita PTSD sering merasa terasing dan sulit berkonsentrasi.

Mengatasi PTSD memerlukan pendekatan yang komprehensif dan sering kali melibatkan kombinasi terapi.

Terapi berbicara, seperti terapi kognitif perilaku (CBT), adalah salah satu bentuk pengobatan yang paling efektif untuk PTSD.

CBT membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir yang negatif serta belajar cara baru untuk merespon trauma.

BACA JUGA:PT Astra Honda Motor (AHM) Targetkan Jual 4,9 juta Unit Sepeda Motor

BACA JUGA:Edison-Sumarni Resmi Mendaftar ke KPU Muara Enim, Membangun Harapan Baru untuk Serasan Sekundang

Terapi pemaparan (exposure therapy) juga digunakan untuk membantu individu menghadapi dan mengurangi ketakutan mereka terhadap peristiwa traumatis.

Selain terapi berbicara, pengobatan medis juga bisa digunakan untuk membantu mengelola gejala PTSD.

Obat antidepresan sering diresepkan untuk mengurangi gejala depresi dan kecemasan yang menyertai PTSD.

Obat anti-kecemasan juga bisa digunakan, meskipun biasanya hanya untuk jangka pendek karena risiko ketergantungan.

BACA JUGA:Menggali Sejarah di Museum HOS Tjokroaminoto: Destinasi Wisata Edukasi di Surabaya

BACA JUGA:Hyundai Venue SUV Kompak yang Menawarkan Gaya, Fitur, dan Kepraktisan

Selain itu, terapi kelompok dan dukungan komunitas juga dapat membantu individu dengan PTSD merasa lebih dipahami dan diterima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber