Bahaya di Balik Nikmatnya Ikan Buntal: Fakta, Risiko dan Pentingnya Pengolahan yang Tepat

Bahaya di Balik Nikmatnya Ikan Buntal: Fakta, Risiko dan Pentingnya Pengolahan yang Tepat

Kenali fakta, risiko dan pentingnya pengolahan yang tepat ikan buntal agar terasa nikmat dan terhindar dari bahaya kematian.--instagram.com/@indahwulandariii

Berbeda dengan beberapa jenis racun lainnya yang bisa hilang atau berkurang setelah dimasak, tetrodotoksin tetap aktif meskipun ikan buntal dimasak atau dibekukan.

BACA JUGA:5 Fakta Unik Deppa Tori, Kue Tradisional Manis dari Tana Toraja

BACA JUGA:Jadah Uli Bakar, Kue Tradisional yang Menghiasi di Hari Hantaran

Jika ikan buntal tidak diolah dengan benar, racun dari organ-organ tertentu bisa menyebar dan mengkontaminasi daging ikan.

Hal ini membuat ikan buntal tetap berbahaya meskipun telah dimasak. Sekali lagi menegaskan pentingnya pengolahan oleh koki yang berpengalaman.

Gejala Keracunan Ikan Buntal

Keracunan ikan buntal bisa berkembang dengan sangat cepat dan gejalanya terdiri dari beberapa tahapan.

BACA JUGA:Resep Nasi Bakar Ayam Suwir Kemangi, Praktis juga Lezat

BACA JUGA:Mini Kimbap Rahasia Kudapan Korea yang Membuat Ketagihan


Jika ikan buntal tidak diolah dengan benar, racun dari organ-organ tertentu bisa menyebar dan mengkontaminasi daging ikan.--instagram.com/@mizzietaanuar

Tahapan gejala ini bisa dimulai dalam waktu 10 hingga 45 menit setelah seseorang mengonsumsi ikan buntal yang terkontaminasi racun.

- Tahap 1: Pada tahap awal, area sekitar mulut akan terasa kebas atau mati rasa. Selain itu, gejala lain yang bisa muncul adalah gangguan pencernaan seperti mual, muntah, sakit perut, atau diare.

- Tahap 2: Gejala selanjutnya adalah mati rasa yang meluas ke bagian wajah. Seseorang yang keracunan mungkin juga akan mengalami kesulitan berbicara atau bicara cadel, kehilangan keseimbangan, serta merasa lemah atau kesulitan menggerakkan tubuh.

- Tahap 3: Pada tahap ini, keracunan akan semakin parah. Tubuh bisa mengalami kelumpuhan total, kehilangan kemampuan untuk berbicara, serta kesulitan bernapas. Pupil mata juga dapat membesar.

BACA JUGA:5 Fakta Menarik tentang Nasi Sumsum, Kuliner Legendaris dari Tangerang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber