Ini Adab Menagih Utang yang Sesuai dengan Ajaran Islam
Islam mengajarkan adab, termasuk dalam menagih utang.--freepik.com/@yanalya
BACA JUGA:Ini Cara Membahagiakan Istri Menurut Islam Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
BACA JUGA:Inilah Waktu-waktu yang Tidak Dianjurkan untuk Tidur dalam Islam
Jika orang yang berutang belum mampu membayarnya, maka pemberi utang dianjurkan untuk menangguhkannya.--freepik.com/@pressfoto
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Qatadah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa yang suka diselamatkan Allah dari kesusahan hari kiamat, maka sebaiknya menghilangkan kesusahan orang yang terlilit utang atau membebaskannya." (HR Muslim)
Sebagai seorang Muslim, kita dianjurkan untuk memberikan bantuan (utang) kepada saudara yang sedang membutuhkan.
Orang yang memberikan utang kepada orang lain yang sedang membutuhkan merupakan hal yang dianjurkan dalam Islam, karena di dalamnya terdapat tolong-menolong yang mana bernilai pahala jika dikerjakan.
BACA JUGA:Waspadalah dengan Ujub! Salah Satu Sifat Tercela yang Sangat Berbahaya dalam Pandangan Islam
BACA JUGA:Belum Ada Kata Terlambat, Memahami Makna Hijrah yang Sebenarnya dalam Islam
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 245, yang artinya:
"Siapakah yang mau memberikan pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak…" (QS Al-Baqarah Ayat 245)
Dalam ajaran Islam, membayar utang dianggap sebagai amanah yang harus dipenuhi dengan penuh tanggung jawab.
Mengutip pernyataan Ustadz Khalid Basalamah dalam tausiahnya di kanal YouTube @NgajiGaspol, beliau menyampaikan bahwa menunda membayar utang bagi yang mampu merupakan dosa besar.
BACA JUGA:Benarkah Menikah di Bulan Muharram Membawa Sial? Simak Penjelasannya Menurut Pandangan Islam
BACA JUGA:Mengenal Kafarat, Upaya Tobat Seorang Muslim dalam Membersihkan Diri dari Dosa dalam Islam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber