Belum Ada Kata Terlambat, Memahami Makna Hijrah yang Sebenarnya dalam Islam

Belum Ada Kata Terlambat, Memahami Makna Hijrah yang Sebenarnya dalam Islam

Memahami Makna Hijrah--Foto : Freepik.com/freepik

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - sebagai seorang muslim istilah hijrah mungkin sudah tidak asing lagi. Biasanya jika ada seorang perempuan yang mulai merubah penampilanya dengan menggunakan hijab atau kerudung, maka orang tersebut sering disebut sedang hijrah.

Lantas apa yang sebenarnya yang dimaksud dengan hijrah itu, dan apa makna dari hijrah yang sebenarnya dalam islam ? simak penjelasanya !

Mengutip dari laman muhammadiyah.or.id, Hijrah secara bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu haajaro - yuhaajiru - muhajarotan wa hijrotan. Dimana kata ini berasal dari akar kata hajaro -yahjuru - hajron yang bermakna meninggalkan, berpaling, memutus dan menahan.

Sementara itu, hijrah secara harfiah memiliki arti “pindah” atau “bergerak” dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun, ada yang membedakan hijrah dengan berpindah dalam artian sebenarnya.

BACA JUGA:Investasi Syariah: Mengapa Harus Hijrah dari Investasi Konvensional


peristiwa bersejarah umat islam yaitu hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari kota Mekah ke Madinah pada 622 Masehi--Foto : [email protected]

Hijrah memiliki sisi spiritual dalam perpindahan yang dilakukan, dimana seseorang berniat untuk menjadi  pribadi yang lebih baik, dengan mengubah perilaku dan mental, dengan syariat Islam. Hijrah dapat mengubah seseorang yang tadinya bimbang dalam beriman menjadi semangat dan lebih optimis. Menuju jalan yang lurus, jalan yang diridhai oleh Allah SWT.

Dalam sejarah Islam, hijrah merujuk pada perpindahan yang dilakukan Rasulullah SAW dari Mekkah ke Madinah. Dalam sejarah hijrah Rasulullah ke Madinah, diceritakan betapa Umat Muslim hidup dalam keadaan sulit di Mekkah.

Karena kaum Quraisy selalu menganggu umat muslim, dan berusaha menghentikan ajaran Nabi Muhammad SAW. Mereka khawatir Islam akan semakin besar dan menggeser posisi kaum Quraisy yang berkuasa di Mekkah.

Umat Islam yang kala itu tinggal di Mekkah dalam kondisi tidak aman. Diperlakukan kasar, ekonomi diboikot, tidak merasa bebas untuk memeluk agama Islam.

BACA JUGA:Hijrah Kaum Milenial: Dari Tren Menuju Substansi

Oleh sebab itu, Rasulullah mencarikan tempat untuk kaum muslimin berpindah atau  hijrah untuk menjadi lebih baik. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah: 218, yang artinya:

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berhijrah di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Al-Baqarah: 218).

Tidak hanya berpindah tempat, makna hijrah sebenarnya dalam Islam juga dapat dipahami sebagai tekad untuk mengubah diri menjadi lebih baik karena Allah SWT. Lebih mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan dari setiap perbuatan dosa yang dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber