Dokter Gunakan Cetakan 3D Sekrup Tulang Belakang untuk Selamatkan Nyawa Seekor Anak Anjing Imut

Dokter Gunakan Cetakan 3D Sekrup Tulang Belakang untuk Selamatkan Nyawa Seekor Anak Anjing Imut

Ilustrasi seekor anak anjing Cockapoo menjalani perawatan kesehatan.--freepik.com/@freepik

PALEMBANG, PALTV.CO.ID – Seekor anak anjing Cockapoo berusia enam bulan bernama Arthur, diselamatkan dari kelumpuhan melalui penggunaan inovatif sekrup tulang belakang yang dicetak 3D.

Ketika kita mendengar "printer 3D", apa yang terlintas pertama kali? Mungkin printer besar yang menciptakan objek rumit seperti cangkir dan patung.

Atau mungkin Anda pernah melihat saluran Instagram yang menggunakan printer 3D untuk memproduksi berbagai jenis Pokémon dan sebagainya.

Meskipun pencetakan 3D semakin populer dan kemungkinan akan merevolusi industri manufaktur, teknologi ini tidak terbatas pada produksi saja.

BACA JUGA:Dulmuluk Dulmalik Karya Sutradara Asli Wong Kito : Film Perdana Berbahasa Palembang Tayang Nasional

Faktanya, teknologi ini menyelamatkan nyawa, seperti memberikan harapan baru kepada seekor anak anjing kecil dari Amerika Serikat, berkat penggunaan inovatif printer 3D untuk membuat sekrup tulang belakang.

Arthur, seekor Cockapoo berusia enam bulan, dilaporkan mengalami kelumpuhan yang membuatnya tidak bisa bergerak.

Pemiliknya, Natalie Jones, menyaksikan jeritan mendadak Arthur dan segera membawanya ke Chestergates Veterinary Hospital di Chester, Cheshire.

Di rumah sakit, para dokter hewan dengan cepat melakukan pemindaian MRI dan rontgen, yang mengungkapkan kondisi yang parah dan kritis.

BACA JUGA:Euro 2024: Saat Pemanasan Pemain Timnas Jerman Ini Patahkan Tangan Salah Seorang Suporter

Bagian dari tulang belakang Arthur tidak terhubung dengan benar, menekan sumsum tulang belakangnya dan menyebabkan kelumpuhan pada anggota tubuhnya.

Prognosisnya sangat buruk dan operasi segera diperlukan untuk mencegah penurunan lebih lanjut. Mengingat keterbatasan waktu, tim dokter hewan mendedikasikan diri untuk memulai operasi.

Tim dokter hewan tersebut menggunakan sekrup tulang belakang yang dicetak 3D, yang tidak hanya mewakili lompatan teknologi tetapi juga memberikan solusi yang disesuaikan dengan kelainan tulang belakang unik Arthur.

Operasi tersebut berhasil. Tiga bulan pasca-operasi, Arthur tidak hanya bisa berjalan lagi tetapi juga mendapatkan kembali sifat ceria khas anak anjing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber