Lamborghini Yakin Mobil Supercar Listrik Tak Akan Populer: Bertahan Pembakaran dengan E-Fuel

Lamborghini Yakin Mobil Supercar Listrik Tak Akan Populer: Bertahan Pembakaran dengan E-Fuel

Lamborghini Yakin Mobil Supercar Listrik Tak Akan Populer: Bertahan Pembakaran dengan E-Fuel--motor1.com

PALEMBANG, PALTV.C0.ID,- Lamborghini salah satu produsen supercar terkemuka di dunia, tampaknya masih meragukan masa depan supercar listrik.

Dalam wawancaranya dengan Automotive News Europe, CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann, mengungkapkan pandangannya bahwa supercar listrik saat ini belum mendapat sambutan hangat dari pasar.

Bahkan, ia menyebutkan bahwa jenis kendaraan ini mungkin tidak akan pernah benar-benar populer di kalangan konsumen.

Menurut Winkelmann, supercar listrik belum menunjukkan tanda-tanda penjualan yang signifikan. "Ini masih terlalu awal, dan kita harus melihat ke depan apakah dan kapan hal ini akan terjadi," ujarnya.

BACA JUGA:Perubahan Strategis Tesla dalam Sistem Pasokan Mobil Listrik Akibat Geopolitik yang Meningkat

Dengan latar belakang tersebut, Lamborghini memutuskan bahwa kendaraan listrik pertamanya yang akan dirilis pada tahun 2028 bukanlah supercar, melainkan sebuah grand tourer yang diangkat dengan konfigurasi 2+2, bernama Lanzador.

Keputusan ini masuk akal jika kita melihat strategi produk Lamborghini saat ini.

Pengganti Aventador tetap menggunakan mesin V-12, sementara penerus Huracan akan tetap menggunakan tenaga gas, meski mesin V-10 alami akan digantikan oleh mesin V-8 twin-turbo baru.

Ini menunjukkan bahwa Lamborghini masih berkomitmen pada mesin pembakaran internal (ICE) yang menjadi ciri khas supercar mereka.

BACA JUGA:Gerak Cepat Tim ERG Bukit Asam Bantu Bersihkan Lumpur Pasca Banjir Landa Muara Enim

Keraguan terhadap supercar listrik tidak hanya datang dari Lamborghini. CEO Rimac, Mate Rimac, baru-baru ini mengakui bahwa pembeli kelas atas tampaknya tidak tertarik pada supercar listrik.

Rimac Nevera, meskipun mendapatkan banyak hype dan berhasil memecahkan setidaknya 23 rekor tahun lalu, masih belum laku terjual sepenuhnya meskipun produksi dibatasi hanya 150 unit.

Bugatti juga tetap mempertahankan mesin pembakaran internal pada pengganti Chiron yang akan datang.

Merek asal Molsheim ini bahkan tidak mengurangi jumlah silinder pada model barunya yang akan menggunakan mesin V-16 alami sebagai bagian dari sistem hybrid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: motor1.com