Polrestabes Palembang Bentuk Tim Tertibkan Oknum Pembuat Tato di Kawasan BKB

Polrestabes Palembang Bentuk Tim Khusus Tertibkan Oknum Pembuat Tato di Kawasan BKB-Heru Wahyudi-PALTV
PALTV.CO.ID - Setelah mencuatnya kasus dugaan pemalakan bermodus jasa pembuatan tato di kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, pihak kepolisian bergerak cepat untuk mencegah peristiwa serupa terulang kembali.
Kasus yang sempat viral di media sosial ini berawal dari keluhan seorang warga asal Papua yang mengaku menjadi korban pemalakan oleh oknum pembuat tato di kawasan tersebut.
Korban mengaku diminta membayar hingga Rp1,5 juta untuk satu tato kecil, padahal sebelumnya tidak ada kesepakatan harga yang jelas. Kejadian itu kemudian menuai kecaman warganet dan membuat nama kawasan wisata ikonik di tepian Sungai Musi tersebut menjadi sorotan publik.
Menanggapi hal itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam, ia menyampaikan bahwa tindakan tegas akan diberikan kepada siapa pun yang melakukan praktik pemalakan atau penipuan dengan alasan apa pun, termasuk melalui modus jasa tato di tempat wisata.
BACA JUGA:Pencak Silat Sumsel Raih Juara Umum di Pornas Korpri XVII 2025
BACA JUGA:Jepang Jadi Favorit Tujuan PMI Asal Palembang
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam, ia menyampaikan bahwa tindakan tegas -Heru Wahyudi-PALTV
“Kita sudah menurunkan tim khusus untuk menertibkan para pelaku jasa pembuatan tato di kawasan Benteng Kuto Besak. Tujuannya agar tidak ada lagi masyarakat yang merasa dirugikan atau menjadi korban praktik yang tidak benar,” ujar Kombes Harryo (11/10/2025)
Menurutnya, keberadaan jasa tato di tempat wisata sebenarnya tidak dilarang, namun harus dilakukan dengan cara yang profesional dan transparan.
Para pelaku usaha diingatkan untuk menjelaskan tarif dan prosedur kepada pelanggan sebelum melakukan layanan, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Kapolrestabes berharap langkah ini bisa menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan, baik lokal maupun luar daerah,-Heru Wahyudi-PALTV
“Silakan berusaha, tapi harus jujur, jangan menipu atau memaksa pengunjung dengan iming-iming atau ancaman. Kami akan lakukan penindakan jika ditemukan pelanggaran,” tegasnya.
BACA JUGA:RS Bunda Palembang Raih Penghargaan Nasional Faskes Berkomitmen Terbaik dari BPJS
BACA JUGA:Masih Mogok Belajar, Siswa SMKN 1 Meranjat Minta Kepala Sekolah Dicopot
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id