Perubahan Strategis Tesla dalam Sistem Pasokan Mobil Listrik Akibat Geopolitik yang Meningkat

Perubahan Strategis Tesla dalam Sistem Pasokan Mobil Listrik Akibat Geopolitik yang Meningkat

Perubahan Strategis Tesla dalam Sistem Pasokan Mobil Listrik Akibat Geopolitik yang Meningkat--free pik.com

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Tesla mengalihkan pasokan komponen mobil listrik dari China sebagai dampak dari meningkatnya ketegangan geopolitik.

Berita ini menyoroti langkah perusahaan Elon Musk untuk mengurangi ketergantungan pada China dan Taiwan dalam rantai pasokannya.

Dilaporkan oleh Nikkei Asia, Tesla telah memberi tahu para pemasoknya untuk mencari komponen dan suku cadang dari luar China dan Taiwan, dengan Thailand menjadi salah satu pilihan utama. Langkah ini diambil karena meningkatnya ketidakpastian dalam kondisi geopolitik yang mempengaruhi stabilitas pasokan.

Permintaan ini bukanlah tanpa alasan. Geopolitik yang memanas, terutama dalam hubungan antara China dan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, telah mendorong perusahaan-perusahaan global untuk merevisi strategi pasokan mereka.

BACA JUGA:Pesaing “X “ Bluesky Memperkenalkan Pesan Langsung untuk Pengguna, Begini Cara Kerjanya

Tesla sebagai salah satu pemimpin dalam industri mobil listrik tidak terkecuali.

Dengan memindahkan sumber pasokan keluar dari China dan Taiwan, Tesla berusaha mengurangi risiko gangguan pasokan yang mungkin timbul akibat ketegangan politik dan perdagangan antarnegara.

Para pemasok Tesla, terutama yang berbasis di Taiwan, telah menerima permintaan ini. Mereka melaporkan bahwa Tesla ingin mendapatkan komponen "OOC" (Out of China) dan "OOT" (Out of Taiwan), menekankan pentingnya mendiversifikasi sumber pasokan.

Ini menandai pergeseran strategis yang signifikan bagi perusahaan yang sebelumnya banyak mengandalkan China untuk pasokan komponen kunci dalam produksi mobil listriknya.

BACA JUGA:Gerak Cepat Tim ERG Bukit Asam Bantu Bersihkan Lumpur Pasca Banjir Landa Muara Enim

Selain Thailand, Tesla juga sedang menjajaki opsi pasokan dari negara-negara lain, termasuk Jepang dan Korea Selatan.

Ini menunjukkan upaya perusahaan untuk mencari solusi pasokan yang lebih stabil dan beragam di tengah ketegangan geopolitik yang terus meningkat.

Langkah ini sejalan dengan apa yang disebut sebagai "strategi Tiongkok+1", di mana perusahaan berusaha untuk mengurangi ketergantungan mereka pada Tiongkok dengan mencari sumber pasokan alternatif di negara lain.

Langkah Tesla ini juga mempengaruhi dinamika industri otomotif secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber