Strategi Pintar Pabrikan Mobil Listrik China di Pasar Eropa

Strategi Pintar Pabrikan Mobil Listrik China di Pasar Eropa

Strategi Pintar Pabrikan Mobil Listrik China di Pasar Eropa--Istimewa

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Industri mobil listrik China semakin memperlihatkan kepiawaiannya dalam merancang strategi pemasaran yang cerdas.

Banyak yang mengira bahwa mobil listrik buatan China akan menggemparkan pasar global dengan harga murahnya, namun kenyataannya justru sebaliknya.

Berdasarkan laporan terbaru dari Carscoops, pabrikan mobil China seperti BYD malah menjual produk-produk mereka dengan harga yang lebih tinggi di luar negeri.

Salah satu raksasa otomotif China, BYD, menjadi pelopor dari strategi ini. Mereka menyadari bahwa persaingan di pasar domestik China sangat ketat, dengan pabrikan-pabrikan saling menurunkan harga mobil listrik mereka.

BACA JUGA:Kejari Palembang Terima Tahap II 3 Tersangka Dugaan Korupsi Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Perusahaan

Terlebih lagi dengan adanya subsidi pemerintah. Dampaknya adalah margin keuntungan yang tipis. Oleh karena itu, BYD memutuskan untuk memaksimalkan keuntungan di pasar luar negeri.

Harga jual mobil listrik BYD di beberapa negara bisa mencapai 3 kali lipat dari harga di China. Meskipun demikian, harga yang ditawarkan masih lebih kompetitif dibandingkan dengan kompetitor Barat.

Mengutip hasil riset, mobil listrik China umumnya memiliki harga sedikit di bawah merek-merek Eropa, namun menawarkan lebih banyak fitur dan teknologi standar yang biasanya menjadi opsi premium di mobil Eropa.

Keunggulan harga yang diterapkan oleh pabrikan mobil China tidak terlepas dari efisiensi biaya produksi yang mereka lakukan.

BACA JUGA:Akibat Sopir Kelelahan, Mobil Daihatsu Sigra Menabrak Truk Fuso Hingga Ringsek di Jalintim Palembang-Betung

Benchmark Mineral Intelligence memperkirakan bahwa biaya baterai di China 18% lebih murah dibandingkan dengan negara lain.

Hal ini didukung oleh kemampuan produsen seperti BYD yang memproduksi baterai sendiri, sehingga bisa menekan biaya produksi lebih lanjut.

Selain itu, subsidi pemerintah berupa lahan, listrik, dan tenaga kerja yang lebih murah di China juga memberikan keuntungan tersendiri bagi pabrikan mobil.

Sebagai contoh, BYD Atto 3 dijual dengan harga 81% hingga 174% lebih mahal di beberapa negara dibandingkan dengan harga di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber