Gadis Kecil Pengidap Sindrom Asperger Asal Meksiko Kalahkan IQ Albert Einstein

Gadis Kecil Pengidap Sindrom Asperger Asal Meksiko Kalahkan IQ Albert Einstein

Adhara Perez Sanchez.--instagram.com/@adhara_perez11

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Adhara Perez Sanchez, gadis kecil kelahiran 2011 sekaligus pengidap Sindrom Aspeger memiliki IQ yang sangat tinggi. Saking tingginya hingga mampu kalahkan IQ seorang ilmuwan yakni  Albert Einstein dan Stephen Hawking.

IQ Adhara Perez sebesar 162 sedangkan IQ kedua laki-laki terpintar itu pada angka 160 saja. Di usia yang terbilang sangatlah muda yakni 11 tahun, Adhara telah menempuh pendidikan S2 dengan gelar Magister Matematika Technological University of Mexico.

Di balik segudang kecerdasan yang dia capai itu, ternyata Adhara memiliki masa yang cukup berat saat usianya 3 tahun. Gadis kecil ini telah didiagnosa terkena sindrom Asperger yakni  sindrom yang menyebabkan gangguan perkembangan. Dia mengalami bicara lambat. Meski Adhara mampu merangkak dengan cepat.

Sempat berpindah sekolah sebanyak tiga kali karena di-bully mengidap penyakit tersebut. Ibundanya Nayeli Sanchez, menilai bahwa guru-guru di tempat sekolah Adhara dulu tidak memiliki empati. Sebagaimana orang tua pada umumnya ibunda Adhara juga mengharapkan anaknya bisa menyelesaikan tugasnya sebagaimana anak lain pada umumnya.

BACA JUGA:Tips Atur Strategi Keuangan Untuk Liburan

BACA JUGA:Jreng Jreng! Inilah Daftar Tarif Tiket Konser Coldplay

Namun siapa sangka di balik kekurangan Adhara terdapat potensi lain yang membuat ibundanya tercengang. Sebab, diusianya yang masih kecil, dia telah mampu memahami aljabar dan menghafal tabel periodik. Hal ini diketahui saat Adhara mulai belajar sendiri karena bermain tanpa teman.

Dari waktu ke waktu kecerdasan Adhara semakin tidak terduga. Terlebih untuk anak-anak sebayanya. Kemudian ibundanya mengajak Adhara untuk menjalani terapi di Center for Attention to Talent  (CEDAT).

Mengagumkan, untuk anak seusia dia yang memiliki IQ sangatlah tinggi, hingga mampu menyelesaikan pendidikan dasarnya di usia 5 tahun. Setahun kemudian Adhara kembali menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.

Setelah usianya 11 tahun ia berhasil meraih gelar S1 tekniknya di CNCI University. Kemudian Adhara kembali melanjutkan pendidikannya untuk mengambil S2 dengan gelar Magister Matematika Technological University of Mexico.

BACA JUGA:Membuat Keputusan yang Bijaksana, Langkah Selanjutnya Setelah Tamat SMA

BACA JUGA:Ragit Khas Palembang Penggoyang Lidah

Anak gadis penderita sindrom asperger yang dulunya di-bully berhasil membuktikan kepada dunia bahwa ia mampu meraih semua mimpi-mimpinya di masa muda, dengan semua kemampuan dan keterbatasan yang ada.

Adhara ternyata memiliki cita-cita ingin menjadi seorang astronot, hal ini disampaikannya lewat sebuah wawancara:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber