Harga Cabai dan Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Indralaya Mulai Merangkak Naik Lagi Jelang Ramadan

Harga Cabai dan Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Indralaya Mulai Merangkak Naik Lagi Jelang Ramadan

Harga cabai dan kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Indralaya mulai merangkak naik lagi jelang Ramadan, Kamis (22/2/2024).-Ahmad Romawi-PALTV

Tak tanggung-tanggung, kenaikan harga bahan pokok mencapai 100 persen. Warga mulai mengeluhkan kenaikan ini mengingat bulan Ramadan tinggal menghitung hari.

Pada tahun-tahun sebelumnya memasuki bulan suci Ramadan, harga bahan pokok biasanya terus mengalami kenaikan.

BACA JUGA:DKPP Sumsel Sebut Harga Beras Melejit Disebabkan Faktor Cuaca El Nino


Kenaikan harga dipicu oleh tingginya permintaan dan minimnya stok yang ada di gudang distributor, Kamis (22/2/2024).-Ahmad Romawi-PALTV

Kenaikan harga ini dipicu oleh tingginya permintaan dan minimnya stok yang ada di gudang distributor, seperti yang terjadi di Pasar Tradisional dan Toko-toko di Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.

Seprti harga beras misalnya, yang semula di harga Rp145.000 naik menjadi Rp155.000 per kemasan 10 kilogram, yang jika dihitung per kilogram mencapai hingga Rp17.000 harga eceran.

Selain beras, harga sagu yang semula Rp150.000 naik menjadi Rp220.000. Bahkan minyak curah juga mengalami kenaikan dari harga semula Rp14.000 naik menjadi Rp15.500. Sedangkan harga telur ayam Rp29.000.

Warga mulai mengeluhkan kenaikan sejumlah harga bahan kebutuhan pokok ini. Pasalnya, bagi pedagang kecil yang menggunakan bahan pokok tersebut terpaksa memutar otak untuk berjualan dan tidak menaikkan harga dagangan.

BACA JUGA:Kapolres Banyuasin Kunjungi KPUD Banyuasin Jelang Persiapan Rapat Pleno Terbuka

Dewi salah satu warga mengatakan, semenjak ia berjualan gorengan yang bahan pokok utama sagu, minyak goreng, dan gula terpaksa mengurangi ukuran untuk menutupi kenaikan harga bahan dasar pembuatan dagangannya. 

Selain itu, Amir pedagang di Pasar Indralaya mengatakan, kenaikan bahan pokok di Pasar ini meliputi beras, minyak goreng, sagu, gula, dan telur ayam.

“Kenaikan beras misalnya, disebabkan oleh tingginya permintaan namun stok di gudang beras sedang menipis. Dari informasi yang didapat, tahun ini banyak petani yang gagal panen,” ungkap Amir, pedagang sembako di Pasar Tradisional Indralaya.

Warga berharap Pemrintah Daerah maupun Pusat dapat segera turun tangan, agar harga bisa dikendalikan normal seperti semula.

BACA JUGA:2 Oknum Perwira Pertama Polres Banyuasin Diduga Keroyok Perempuan Muda, Ini Kata Kapolda Sumsel!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv