Tidur Siang atau Power Nap Lebih Lama Bikin Lebih Ngantuk? Ini Penjelasannya

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Bagi sebagian orang, tidur siang atau power nap merupakan kegiatan yang sangat menenangkan dan menyegarkan.

Namun, ada juga yang merasa lebih ngantuk setelah tidur siang yang lebih lama dibandingkan dengan tidur yang hanya sebentar. Mengapa hal ini bisa terjadi? Mari kita telaah fenomena ini lebih dalam.

Tidur manusia mengikuti pola yang teratur dan terdiri dari beberapa fase, yang umumnya berlangsung dalam siklus sekitar 90 menit.

Dalam setiap siklus tidur ini, terdapat fase-fase yang berbeda, yaitu fase tidur ringan (light sleep) di awal, diikuti oleh fase tidur nyenyak (deep sleep) setelahnya, dan terakhir adalah fase tidur Rapid Eye Movement (REM) di mana kita biasanya bermimpi.

BACA JUGA:Apa Alasan Prabowo Bertemu Luhut di Bali Seusai Pertemuannya Besama SBY

Fenomena yang sering terjadi adalah ketika seseorang tidur siang atau melakukan power nap yang berlangsung lebih dari 30 menit atau setelah memasuki fase tidur nyenyak (deep sleep).

Mereka cenderung mengalami yang disebut sebagai "sleep inertia". Sleep inertia adalah kondisi di mana seseorang merasa sangat mengantuk, lesu, dan sulit bangun setelah tidur terlalu dalam atau terlalu lama.

Sleep inertia terjadi karena ketika seseorang terjaga dari fase tidur dalam, otaknya masih dalam kondisi yang mengantuk dan belum sepenuhnya siap untuk kembali aktif.

Ini membuat proses bangun menjadi lebih sulit dan menyebabkan seseorang merasa lebih ngantuk dan lemas daripada sebelum tidur.

BACA JUGA:Dirut PTBA Jadi Saksi Persidangan Dugaan Korupsi PTBA, Akui PT SBS Merugi Belum Bagikan Deviden

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari power nap, penting untuk bangun pada kondisi light sleep, yaitu sekitar 15-30 menit setelah tidur.

Pada fase light sleep, otak masih dalam keadaan relatif aktif dan proses bangun menjadi lebih mudah. Dengan demikian, seseorang dapat merasa segar dan bugar setelah power nap yang singkat ini.

Selain menyegarkan, power nap yang efektif juga dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif, memori, dan kreativitas seseorang.

Dengan tidur siang yang terencana dan durasi yang tepat, seseorang dapat merasa lebih fokus, produktif, dan bersemangat untuk menjalani sisa hari mereka.

Sumber: berbagai sumber