Apakah Kanker Paru-paru Bisa Disembuhkan? Ini Proses, Gejala, dan Pengobatannya

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Kanker paru terus menjadi tantangan serius dalam bidang kesehatan global, diakibatkan oleh paparan jangka panjang terhadap zat-zat karsinogenik dalam asap rokok, polusi udara, dan bahan kimia industri tertentu.

Meskipun perokok memiliki risiko lebih tinggi, non-perokok pun rentan terkena dampak melalui paparan pasif.

Gejala kanker paru bisa bervariasi dan seringkali tidak terlihat pada tahap awal. Termasuk di antaranya batuk persisten, sesak napas, nyeri dada, kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan batuk berdarah.

Upaya pencegahan melibatkan langkah-langkah seperti berhenti merokok, menghindari paparan asap rokok pasif, mengurangi paparan zat karsinogenik, menjalani gaya hidup sehat, dan melakukan skrining paru secara rutin, terutama bagi yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker paru atau risiko tinggi.

BACA JUGA:Kembali Polda Lampung Bongkar Sindikat Narkoba Kelompok Freddy Pratama

Prof. Dr. dr. Allen Widysanto, Sp.P, seorang spesialis paru dari RS Siloam Lippo Village, menekankan pentingnya pemeriksaan rutin dan skrining untuk individu berisiko tinggi guna mendeteksi kanker paru pada tahap awal, meningkatkan peluang kesembuhan.

Pemeriksaan menggunakan tes pencitraan seperti CT Scan dan biopsi jaringan paru umumnya digunakan untuk mengonfirmasi diagnosis. Deteksi dini memiliki peran krusial dalam prognosis dan keberhasilan pengobatan.

Langkah-langkah pengobatan kanker paru melibatkan berbagai metode, seperti tindakan bedah, radioterapi, kemoterapi, dan terapi target.

Terapi imunologi juga menjadi fokus baru dalam mengatasi kanker paru, membuka peluang untuk pendekatan yang lebih spesifik dan berdampak lebih besar, menurut Prof. Dr. dr. Allen Widysanto, Sp.P.

BACA JUGA:Mengisi Bahan Bakar Terlalu Penuh? Ini 5 Dampak Negatif Melakukan Pengisian BBM Sepeda Motor Hingga Tumpah!

Setiap kasus kanker paru berbeda, sehingga penanganannya harus disesuaikan dengan karakteristik jenis kanker paru dan kondisi kesehatan pasien. Keputusan mengenai penanganan harus melibatkan diskusi mendalam antara pasien dan tim perawatan kesehatan.

RS Siloam Lippo Village, sebagai rumah sakit pertama dari Grup RS Siloam, telah berkembang menjadi pusat layanan kesehatan untuk berbagai penyakit dengan tingkat kompleksitas yang bervariasi.

Dengan lebih dari 250 tempat tidur operasional, rumah sakit ini mampu melayani hingga 1.500 pasien rawat inap dan lebih dari 20.000 pasien rawat jalan setiap bulannya.

Menghadapi peningkatan kasus kanker, RS Siloam Lippo Village menyediakan pelayanan komprehensif dalam pengobatan kanker, termasuk kanker paru.

Sumber: berbagai sumber