Sungai Tebu Meluap, Akses Jalan Desa Kepur di Kabupaten Muara Enim Terendam Banjir

Sungai Tebu Meluap, Akses Jalan Desa Kepur di Kabupaten Muara Enim Terendam Banjir

Seorang perempuan warga Desa Kepur berusaha melintasi banjir luapan Sungai Tebu dengan arus air yang cukup deras menenggelamkan akses jalan, Jum’at (26/1/2024).-Yansyah-PALTV

MUARA ENIM, PALTV.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur kawasan Kota Muara Enim mulai dari malam hingga pagi, membuat Sungai Tebu meluap dan merendam akses jalan Kampung I Kembulau Desa Kepur Kecamatan Muara Enim pada hari Jum’at, 26 Januari 2024.

Akibat luapan Sungai Tebu yang merendam akses jalan satu-satunya di Kampung I Kembulau Desa Kepur, aktivitas warga setempat jadi terputus.

Ketinggian air mulai dari 60 centimeter hingga 1 meter ini memaksa warga harus menggunakan perahu untuk melintasi banjir.

Anak-anak sekolah dan warga yang akan bekerja harus menerobos banjir. Bahkan, anak-anak sekolah pulang kembali ke rumah karena arus air yang cukup deras.

BACA JUGA:Pemkot Palembang Beri Bantuan Ke Anak Beresiko Stunting dari 18 Kecamatan

Seniawan salah satu warga menceritakan bahwa banjir mulai naik sejak hujan deras yang turun sedari malam.

Hujan deras menyebabkan air Sungai Tebu meluap dan tak bisa mengalir dengan sempurna saat melintas di gorong-gorong. Ketinggian air mulai dari sebatas lutut hingga pinggang orang dewasa.

"Hujan deras itu membuat luapan air Sungai Tebu, akhirnya membanjiri akses jalan Desa ini," terang Seniawan.

Luapan air belum juga surut hingga siang hari karena air yang lambat mengalir. Seniawan menduga-duga air akan surut pada sore hari asalkan tidak turun hujan lagi.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Gelar Upacara dan Tasyakuran Puncak Peringatan HBI ke-74


Perahu karet milik Damkar disiapkan untuk membantu warga melintasi banjir yang menutupi akses jalan Desa Kepur, Jum’at (26/1/2024).-Yansyah-PALTV

"Diprediksi air akan surut hingga sore hari kalau memang tidak ada turun hujan lagi," ujarnya.

Sebagian anak-anak memutuskan untuk tidak pergi ke sekolah. Sebab, pada pagi hari, air yang mengalir di jalan cukup deras dan takut membahayakan.

Bahkan, sepeda motor yang melintas pun harus berhati-hati, bisa saja terseret arus. Sejumlah sepeda motor warga mengalami mati mesin karena terendam air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv