Kasus Ebola Pernah Terdeteksi Lagi di Kongo, WHO Siapkan Penanganan!

Kasus Ebola Pernah Terdeteksi Lagi di Kongo, WHO Siapkan Penanganan!

Kasus Ebola pernah terdeteksi lagi di Kongo, WHO siapkan penanganan.--unsplash.com/@TaylorBrandon

Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus berkata, “Sementara kita fokus pada pandemi ini, WHO terus memantau dan merespons keadaan darurat kesehatan lainnya.”

2. Korban meninggal

BACA JUGA:Kenali Gejala Diabetes Sejak Dini, Cegah Penyakit Bertambah Parah

Ia juga mengatakan, empat orang  meninggal dunia akibat penyakit tersebut, dan dua orang masih hidup dan mendapat perawatan.

Dari enam kasus tersebut, tiga di antaranya dikonfirmasi melalui pemeriksaan laboratorium. Dengan meningkatnya skrining, semakin banyak orang yang mungkin terdiagnosis penyakit ini.

Sementara itu, CNN mengutip pernyataan UNICEF dan melaporkan bahwa lima orang, termasuk seorang gadis berusia 15 tahun, meninggal karena Ebola.

“Semua kontak almarhum dan empat orang lainnya yang terinfeksi virus tersebut, termasuk putra salah satu almarhum, dirawat di unit khusus di Rumah Sakit Mbandaka Wangata,” pernyataan dari UNICEF.

BACA JUGA:Mengenal Lebih Jauh Mengenai Dua Jenis Diabetes yang Berbahaya bagi Ibu Hamil


Kasus Ebola pernah terdeteksi lagi di Kongo, WHO siapkan penanganan!--unsplash.com/@Waldermar

Untuk pertama kalinya, virus Ebola belum menyebar ke Republik Demokratik Kongo. Virus ini pertama kali terdeteksi di negara ini pada tahun 1976.

Ibu kota Mbandaka dan sekitarnya merupakan lokasi wabah Ebola kesembilan di Republik Demokratik Kongo  pada  Mei hingga Juli 2018.

“Selama dua tahun terakhir, WHO telah bekerja sama dengan otoritas kesehatan, CDC di Afrika, dan mitra lainnya untuk memperkuat kapasitas negara tersebut dalam merespons wabah ini,” kata Dr Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika.

“Untuk memperkuat kepemimpinan lokal, WHO sedang mempertimbangkan untuk mengirim tim untuk mendukung peningkatan respons. Karena kedekatan wabah baru ini dengan rute transportasi  dan negara-negara tetangga yang rentan, kami bekerja dengan cepat,” kata Moeti.

BACA JUGA:Rekomendasi Banget! 5 Makanan untuk Penderita Diabetes

3. Ebola, Campak, dan Corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber