Kasus Ebola Pernah Terdeteksi Lagi di Kongo, WHO Siapkan Penanganan!

Kasus Ebola Pernah Terdeteksi Lagi di Kongo, WHO Siapkan Penanganan!

Kasus Ebola pernah terdeteksi lagi di Kongo, WHO siapkan penanganan.--unsplash.com/@TaylorBrandon

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Penyakit virus Ebola (EVD) dapat menyebabkan Penyakit akut dan parah yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat.

EVD pertama kali muncul pada tahun 1976 dengan wabah serentak di Nzara, Sudan Selatan, dan Yambuku, Republik Demokratik Kongo

Laman WHO menyatakan bahwa kasus terakhir Ebola  terjadi di sebuah desa  dekat Sungai Ebola, itulah asal muasal nama penyakit tersebut.

Wabah Ebola pada tahun 2014-2016 di Afrika Barat merupakan Wabah Ebola terbesar sejak virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1976.

BACA JUGA:Wabah Ebola di Uganda Terhenti, Masyarakat Uganda Bisa Menghirup Udara Segar

Wabah ini dimulai di Guinea dan menyebar melintasi perbatasan ke Sierra Leone dan Liberia.

1. Ebola Mewabah di Kongo

Pemerintah Republik Demokratik Kongo pada Senin (1 Juni 2020) mengumumkan wabah baru Ebola di Distrik Kesehatan Wangata, Mbandaka, Provinsi Equateur.

Republik Demokratik Kongo juga sedang berjuang melawan wabah COVID-19 dan  campak terbesar di dunia. Enam kasus Ebola telah diidentifikasi di Wangata, menurut laporan awal dari departemen kesehatan setempat.

BACA JUGA: Virus Ebola di Indonesia: Mungkinkah?

Kasus Ebola Terdeteksi di Kongo, WHO Siapkan Penanganan!--unsplash.com/@wegenerb

Empat orang di antaranya meninggal dunia, dua orang masih hidup dan mendapat perawatan. Dari enam kasus tersebut, tiga di antaranya dikonfirmasi melalui pemeriksaan laboratorium.

Dengan meningkatnya skrining, semakin banyak orang yang mungkin terdiagnosis penyakit ini. Ini adalah pengingat bahwa COVID-19 bukan satu-satunya ancaman kesehatan yang dihadapi banyak orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber