Akromegali: Melangkah Lebih Jauh dalam Memahami Kelangkaan Kondisi Ini

Akromegali: Melangkah Lebih Jauh dalam Memahami Kelangkaan Kondisi Ini

Akromegali, sebuah keadaan langka di mana tubuh memproduksi hormon pertumbuhan berlebihan.--freepik.com/@freepik

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Akromegali, sebuah keadaan langka di mana tubuh memproduksi hormon pertumbuhan berlebihan, menjadi fokus perhatian sebagai tantangan kesehatan serius.

Meskipun umumnya terdiagnosis pada usia 30-50 tahun, akromegali tidak pandang usia dan dapat mempengaruhi siapa pun.

Bahkan akromegali dapat juga berpengaruh terhadap anak-anak, dengan bentuknya yang disebut “gigantisme” jika muncul sebelum pubertas berakhir.

Gejala akromegali berkembang perlahan seiring waktu. Pembengkakan pada tangan dan kaki, kelelahan, kesulitan tidur, dan perubahan fitur wajah dapat menjadi tanda-tanda awal.

BACA JUGA:Ayo Tes Kesehatan Apakah Kamu Sehat atau Tidak dengan 5 Angka Ini!

Pada anak-anak, pertumbuhan tinggi badan yang tidak normal dapat terjadi. Seiring berjalannya waktu, gejala semakin mencolok, termasuk pembesaran tangan dan kaki, perubahan kulit, nyeri sendi, dan kelelahan yang mendalam.

Identifikasi dan penanganan cepat akromegali sangat penting. Tes darah untuk mengukur hormon pertumbuhan dan IGF-1 diperlukan untuk konfirmasi diagnosis.

Pemindaian otak, melalui MRI atau CT scan, membantu menentukan lokasi dan ukuran tumor di kelenjar pituitari.

Pilihan pengobatan seperti pembedahan, penggunaan obat-obatan dan radioterapi, melibatkan tim medis multidisiplin.

BACA JUGA:Makan Tomat Tiap Hari! Apa Efek Yang Terjadi Bagi Tubuh, Simak Kata Ahli Diabetes

Pembedahan bertujuan menurunkan kadar hormon pertumbuhan dan mengurangi tekanan pada jaringan sekitarnya, meskipun risiko perlu dipertimbangkan.

Obat-obatan seperti octreotide, lanreotide, pasireotide, dan pegvisomant digunakan untuk mengendalikan pelepasan hormon pertumbuhan.

Radioterapi, dalam bentuk stereotaktik atau konvensional, dipertimbangkan jika pembedahan tidak memungkinkan atau tidak berhasil.

Pengobatan akromegali dapat berhasil menghentikan produksi hormon pertumbuhan yang berlebihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber