Mengubah Stigma Negatif Lembah Tengkorak dalam Pertanian Bawang Merah

Mengubah Stigma Negatif Lembah Tengkorak dalam Pertanian Bawang Merah

Petani bawang merah di Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Hasil tanamnya berpeluang meningkatkan skala ekspor produk pertanian. (kementan)--Foto : Tangkap [email protected]

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kementerian Pertanian mengambil langkah berani dengan membangun kampung khusus penghasil bawang merah berkualitas tinggi di Lembah Gumanti, Solok, Sumatra Barat.

Lahan seluas sekitar 45 hektare tersebut memiliki potensi besar untuk meningkatkan skala ekspor nasional, sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendukung petani lokal dan memperluas potensi ekonomi di pedesaan.

Lembah Gumanti Kabupaten Solok terkenal sebagai sentra penyangga produksi bawang merah unggul dan menjadi kontributor penting dalam upaya meningkatkan ekspor produk pertanian Indonesia.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan bahwa sektor pertanian memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional, dan pemerintah berkomitmen untuk mendorong produksi dalam negeri dan mengurangi impor secara berkala.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Menyampaikan Hasil Pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, menjelaskan bahwa pembangunan kampung hortikultura ini merupakan langkah konkret dalam melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim.

Fasilitas penanganan hama dan perlindungan tanaman, termasuk sumur dangkal untuk klinik pengendalian hama, telah disiapkan untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Lembah Gumanti.

 

Mendongkrak Perekonomian Lokal

Proyek kampung hortikultura di Kabupaten Solok memiliki fokus utama pada peningkatan nilai ekonomi masyarakat melalui penjualan hasil panen bawang merah, baik di pasar dalam negeri maupun pasar internasional.

BACA JUGA:Wajib Coba, Inilah 4 Makanan Khas Suku Dayak Kalimantan, Ada Sayur Umbut Kelapa

Jekvy Hendra, Direktur Perlindungan Ditjen Hortikultura, menyatakan ambisinya untuk menjadikan Kabupaten Solok sebagai lembah surga sentra bawang merah dan fokus utama masa depan.

"Kita akan mewujudkan Kabupaten Solok menjadi kampung penyangga bawang merah nasional sekaligus menjadi target lokasi eksportir bawang merah ke depannya," ujar Jekvy Hendra.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: indonesia.go.id