Jakarta, 20 November 2023 - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang berlangsung di Gedung Putih, Washington DC, serta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC San Francisco beberapa waktu lalu. Fokus utama pertemuan tersebut adalah membahas konflik di Gaza.
Dalam konferensi pers setelah melepas bantuan kemanusiaan tahap kedua ke Palestina, Presiden Jokowi menyampaikan empat poin utama yang diutarakan kepada Presiden Biden.
Pertama, Presiden Jokowi menyoroti urgensi menghentikan kekejaman di Gaza. Kedua, ia menekankan perlunya gencatan senjata segera dilakukan.
Ketiga, Presiden Jokowi menginginkan agar perang di Gaza dihentikan dengan segera. Keempat, bantuan kemanusiaan harus dipermudah untuk dapat masuk ke Gaza.
BACA JUGA:Kenaikan UMP Buruh di Sumsel Hanya Rp52 Ribu
"Saya menyampaikan secara langsung pentingnya kekejaman di Gaza dihentikan, yang kedua gencatan senjata segera dilakukan, dan yang ketiga perang segera disetop, serta yang keempat bantuan kemanusiaan harus dipermudah untuk bisa masuk ke Gaza," ujar Presiden Jokowi dengan tegas.
Meski Presiden Biden tidak memberikan tanggapan langsung terhadap sejumlah desakan yang disampaikan oleh Indonesia, Presiden Jokowi meyakini bahwa desakan tersebut akan menjadi masukan penting bagi pemerintah AS. "Saya kira dari apa yang kami sampaikan saya pastikan dicatat, menjadi catatan," ungkap Presiden Jokowi.
Menanggapi situasi konflik Gaza lebih lanjut, Presiden Jokowi mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, bersama beberapa Menlu negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), akan segera mengunjungi sejumlah negara. Tujuan kunjungan ini adalah untuk membahas lebih lanjut mengenai konflik di Gaza dan menyampaikan hasil pertemuan KTT Luar Biasa OKI di Arab Saudi.
“Kita memang menjadi salah satu utusan dari OKI untuk menyampaikan hasil-hasil yang kita bicarakan di Saudi Arabia,” jelas Presiden Jokowi, menunjukkan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam menyelesaikan konflik tersebut.
BACA JUGA:Langkah Maju WHO dalam Menanggulangi Malnutrisi Akut: Pedoman Baru dan Komitmen Global
Dalam konteks ini, Presiden Jokowi menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam menanggulangi konflik dan mengajak seluruh negara untuk bekerja sama demi mencapai perdamaian yang berkelanjutan.
"Kita memerlukan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak agar dapat memberikan solusi yang efektif terhadap situasi yang terus memprihatinkan di Gaza," tambahnya.
Pernyataan Presiden Jokowi ini memberikan gambaran bahwa Indonesia aktif berperan dalam upaya penyelesaian konflik internasional, khususnya di wilayah Gaza.
Seiring dengan itu, harapan akan respons positif dari pemerintah AS dan negara-negara lainnya semakin menguat, sebagai langkah awal menuju perdamaian yang sangat diharapkan oleh seluruh dunia.(*)
