Dibalik manisnya Bubur Sumsum, Ternyata Memiliki Makna Filosofi dalam Tradisi Jawa

Dibalik manisnya Bubur Sumsum, Ternyata Memiliki Makna Filosofi dalam Tradisi Jawa

-Dibalik manisnya Bubur Sumsum, Ternyata Memiliki Makna Filosofi dalam Tradisi Jawa--Tangkapanlayar-Ig-bundnina_kitchen

BACA JUGA:Wisata Kuliner Ekstrim di Thailand, Menikmati Keunikan 5 Makanan Terkenal Bangkok

Hingga saat ini, tradisi membagikan bubur sumsum setelah acara hajatan masih tetap dijaga dan dilakukan oleh masyarakat Jawa dengan penuh kehormatan dan rasa syukur.

 

Resep Bubur Sumsum Lezat dengan Kuah Gula Merah

Bahan-bahan: 200 gram tepung beras, 130 ml santan kental, 2 lembar daun pandan, 1/2 sendok makan garam, 2 liter air

Untuk Kuah Gula Merah: 200 gram gula aren, 3 sendok makan gula pasir, 1/4 sendok teh garam, 2 sendok teh tepung maizena, 300 ml air

BACA JUGA:5 Cara Unik dan Legal Dapat Makanan Gratis untuk Anak Kost yang Lagi Low Budget

 

Cara Pembuatan:

1. Persiapkan Kuah Gula Merah, campur semua bahan untuk kuah gula merah, didihkan bahan kuah gula merah sambil sesekali diaduk dengan menggunakan api sedang. Angkat dan sisihkan.

2. Persiapkan Bubur Sumsum, campur tepung beras, santan, daun pandan, dan garam dalam panci.

3. Tuangkan air sedikit demi sedikit sampai tercampur rata dan tidak menggumpal.

BACA JUGA:Membuat Puding Karamel Serasa Dessert Hotel di Dapur Anda

4. Didihkan bahan bubur, sambil diaduk-aduk hingga bahan bubur kental dan terlihat meletup-letup. Angkat

Tuang bubur sumsum kedalam wadah siramkan kuah gula merah sesuai selera diatasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber